SUKABUMIUPDATE.com - Keberadaan Angga Kusuma Wijaya, warga Kampung Pasantren RT 002/003, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, masih misterius. Angga hilang saat berwisata di objek wisata pantai di daerah Cisolok, kawasan perairan Palabuhanratu
Angga yang merupakan pemilik toko Sagaranten Diesel itu dinyatakan hilang pada Kamis (23/1/2020). Saat itu Angga bersama teman-temannya berwisata dan menginap disebuah penginapan di objek wisata Pantai Kebonkalapa. Diperkirakan Angga pergi dari penginapan pada Kamis malam tanpa diketahui kemana perginya.
BACA JUGA: Warga Sagaranten Hilang, Sandal dan Kupluk Ditemukan di Pantai Karanghawu Sukabumi
Lalu pada Jumat (24/1/2020), teman-temanya dibantu petugas Balawista melakukan pencarian. Pada hari itu dipesisir Pantai Karanghawu ditemukan sandal serta kupluk milik Angga.
Hingga saat ini tim SAR masih melakukan pencarian terhadap Angga dengan melakukan penyisiran di perairan Palabuhanratu. Namun belum ada hasil. Tim SAR gabungan terdiri dari dari Polairud, Balawista dan potensi SAR Basarnas.
BACA JUGA: Siang Ini, Pencarian Korban Tenggelam di Karanghawu Sukabumi Masih Nihil
"Masih ditelusuri informasinya. (Tim SAR) menyisir lokasi melakukan pencarian sesuai informasi pencarian. Dari pagi hingga menjelang sore ini belum ada tanda-tanda korban ditemukan," ujar Kasat Polairud Polres Sukabumi AKP Tri Andri Afandi, kepada sukabumiupdate.com, Minggu (26/1/2020).
Tim SAR yang terdiri dari delapan orang melakukan penyisiran perairan Palabuhanratu dengan menggunakan Rubber boat atau perahu karet.
"Penyisiran dari Tempat Kejadian Musibah (TKM) ke arah Palabuhanratu sampai dengan Perairan Cimaja. Adapun situasi cuaca di seputar TKM, angin barat dan gelombang lumayan merepotkan," jelas Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri.
BACA JUGA: Sempat Digulung Ombak Karanghawu Sukabumi, Wisatawan Asal Cianjur Selamat
Sementara itu, Kepala operasional dan SDM Balawista Kabupaten Sukabumi Asep Edom menyatakan hilangnya warga Sagaranten tersebut masih menjadi teka-teki, kendati demikian pihaknya terus berupaya melakukan pencarian.
"Sampai hari ini belum diketemukan. Pas kejadian tidak ada saksi. Jadi belum pasti tenggelam atau hilang di darat," jelas Asep Edom.