SUKABUMIUPDATE.com - Seorang pria berinisial H (45 tahun) babak belur dihajar warga lantaran telah melakukan aksi cabul kepada anak di bawah umur berinisial M (7 tahun). Aksi tersebut dilakukan oleh H pada Sabtu (4/1/2020) lalu di sebuah rumah kosong di Kampung Babakan Peundeuy RT01/04 Desa Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA: Trauma, Anak Korban Pencabulan di Parungkuda Sukabumi Mengigau saat Tidur
Sukabumiupdate.com mencoba menelusuri rumah kosong tersebut, Senin (6/1/2020) siang. Rumah dengan warna jingga yang sudah pucat itu nampak tak terurus. Malah terkesan seram dan angker bila dilihat secara sekilas.
Seluruh bangunannya lusuh, dan atapnya sudah ditumpangi rumput yang merambat liar ke seisi rumah tersebut. Pintunya tak terkunci, mengisyaratkan semua orang yang tahu rumah tersebut memang sudah tak berpenghuni. Usut punya usut, rumah itu milik salah satu warga Kapung Babakan Peundeuy, namun lama tak diisi dan dirawat.
BACA JUGA: Pria Cabul di Parungkuda Sukabumi Dibogem Warga, Ini yang Sebenarnya Terjadi Kata Polisi
Saat masuk ke dalam rumah, siapapun langsung disuguhi lantai kotor yang dipenuhi tanah. Terdapat enam ruangan di rumah itu, seperti ruang tamu, dapur, tiga kamar tidur dan satu kamar mandi. Seluruh ruangan kotor dan dipenuhi sampah.
Rumah dengan lebar tiga meter dan panjang delapan meter ini berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 60 meter persegi. Dengan kondisi rumah kosong yang halamannya cukup luas ini, otomatis dijadikan warga sekitar, khususnya tempat bermain anak-anak.
BACA JUGA: Video: Diduga Cabuli Anak Di bawah Umur, Pria Ini Diamuk Warga
Di rumah itu pula, H melakukan aksi cabul. Ia meraba kemaluan korban dan selanjutnya menidurkan korban di lantai dengan posisi terlentang, dengan kedua tangan korban dipegang tersangka.
Korban yang menangis sempat membuat pelaku panik hingga kemudian menyuruhnya untuk pulang. Saat itu pula korban pulang sambil menangis dan mengadukan perlakuan tak senonoh tersebut kepada orang tuanya. Akibatnya, korban kini mengalami trauma dan depresi akibat perlakuan cabul tersebut.