SUKABUMIUPDATE.com - Selama musim kemarau, warga di sekitar Sungai Cikaso memanfaatkan air dari sungai yang berada di perbatasan Kecamatan Kalibunder dan Kecamatan Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi ini. Akan tetapi, saat ini air Sungai Cikaso mendadak keruh.
Warga Kampung Cijoho RT 01/01, Desa Sirnamekar, Kecamatan Tegalbuleud, Abdul Muhamad Iksan (31 tahun) mengatakan, biasanya air di sungai tersebut bening sehingga bisa dipakai untuk berbagai kebutuhan dari mencuci sampai mandi. Namun sudah dua hari ini air sungai berwarna kuning bahkan tercium bau besi.
BACA JUGA: Delapan Sungai di Sukabumi Diduga Tercemar Merkuri
"Pada hari Rabu pagi kami dan warga melihat air jadi keruh, biasanya air sungai bening," kata Abdul kepada sukabumiupdate.com, Jumat (29/11/2019).
Menurut Abdul, warga dari Desa Sirnamekar, Desa Bangbayang dan Desa Bojong, Desa Sukaluyu dan Desa Cimahpar, menggantungkan hidup dari sungai tersebut. Sehingga keadaan ini menyulitkan arga untuk mendapatkan air.
BACA JUGA: Muncul Cairan Putih di Sungai Cikaso Sukabumi, Warga Cibitung Khawatir Limbah Pabrik Karet
Awalnya warga mengira kejadian ini karena hujan yang turun di daerah Sagaranten dan sekitarnya. Kemudian warga juga mendapatkan kabar adanya pengurasan di bendungan Curug Luhur.
"Kami mendapatkan informasi bahwa ada pengurasan dibendungan Curug Luhur Sagaranten milik PLTA, akan tetapi kami belum bisa memastikan kebenaran informasi tersebut, kalau pun memang (ada pengurasan) harap dihentikan karena kasihan warga," pungkasnya.