SUKABUMIUPDATE.com - Dua nelayan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Andi (33 tahun) dan Nurdin (40 tahun) tiba di dermaga Palabuhanratu sekitar pukul 21.30 WIB.
Keduanya dievakuasi dari perahu congkreng yang rusak terbelah dua akibat tertabrak Kapal Riset Baruna Jaya milik Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi (BPPT)di selatan Pantai Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Sabtu (2/11/2019) sekitar pukul 14.53 WIB.
BACA JUGA: Kapal Riset Baruna Jaya Tabrak Perahu Congkreng, Nelayan Cisolok Sukabumi Hilang
Saat itu, perahu congkreng tersebut ditumpangi Andi, Nurdin dan Amit. Namun, untuk Amit (50 tahun) masih dinyatakan hilang akibat kejadian tersebut.
Kepala Kantor SAR (Kakansar) Jakarta Hendra Sudirman melalui Korpos Basarnas Sukabumi Faber Sinaga, menyatakan proses evakuasi terhadap dua duan nelayan tersebut dimulai sekitar pukul 16.35 WIB setelah pihak BPPT meminta bantuan Kansar Jakarta untuk pengawalan dan pengamanan terhadap dua nelayan yang selamat untuk dievakuasi ke darat.
BACA JUGA: Nelayan Cisolok Hilang Digulung Ombak, BMKG: Hati-hati Ada Aktivitas Gelombang MJO
"Setelah berkoordinasi dengan pihak Pol air, HNSI dan perwakilan dari nelayan, Tim Rescue Pos Sukabumi menyiapkan kapal untuk penjemputan dan mengevakuasi korban selamat dari KR Baruna Jaya dengan intercept di sekitar PLTU Palabuhanratu," ujar Faber, Sabtu (2/11/2019).
Kini kedua korban selamat langsung di bawa ke RSUD Palabuhanratu untuk mendapat penanganan lebih lanjut. "Setelah proses evakuasi (korban selamat) selesai, tim kembali ke kesatuan masing-masing dan KR Baruna Jaya I anchor di sekitar PLTU, untuk kembali melakukan pencarian (korban hilang) besok dan berkoordinasi dengan tim Kansar Banten," pungkasnya.