Nelayan Cisolok Hilang Digulung Ombak, BMKG: Hati-hati Ada Aktivitas Gelombang MJO

Senin 26 Agustus 2019, 04:34 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan ada potensi angin kencang dan gelombang tinggi di perairan selatan Indonesia, termasuk Jawa Barat dan Sukabumi hingga dua hari kedepan. Potensi cuaca dalam kurun 26-28 Agustus 2019 ini terkait kemunculan aktivitas gelombang atmosfer Madden Julian Oscillation (MJO). 

Madden Julian Oscillation (MJO) adalah fenomena gelombang atmosfer yang bergerak merambat dari Samudera Hindia di sebelah Barat ke arah Timur dengan membawa massa udara basah. Deputi Bidang Meteorologi R. Mulyono R. Prabowo meminta masyarakat mewaspadai dampak dari kondisi cuaca ini, terutama ancaman hujan lebat dan angin kencang yang berdampak pada gelombang tinggi.

BACA JUGA: Pencarian Hari Kedua Nelayan Hilang di Palabuhanratu Terkendala Ombak Tinggi

BMKG memprakirakan adanya potensi gelombang tinggi 2,5 - 4 meter di perairan utara Sabang, Sabang - Banda Aceh, perairan barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai, perairan Enggano Bengkulu, perairan barat Lampung. Gelombang tinggi juga berpotensi di Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Jawa hingga Pulau Sumba, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, perairan selatan Pulau Sawu - Pulau Rote, Laut Sawu bagian selatan, Laut Timor selatan NTT, Samudera Hindia barat Sumatera hingga selatan NTT.

Risiko keselamatan pelayaran bagi perahu nelayan yaitu pada kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang lebih dari 1,25 m meter. Pada kapal tongkang dengan kondisi kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang lebih 1,5 meter. 

Adapun untuk kapal ferry berisiko pelayaran pada kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang lebih dari 2,5 meter. Sementara untuk kapal kargo maupun pesiar berisiko pada kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.”

BACA JUGA: Nelayan Cisolok Hilang Digulung Ombak di Palabuhanratu

“BMKG juga mengingatkan masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area berpotensi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” jelas keterangan tertulis yang diterima redaksi Senin (26/8/2019).

Seperti diberitakan sebelumnya, Minggu siang kemarin, nelayan, Asep Setiawan (48 tahun) warga Kampung Marinjung Girang, Desa Karangpapak, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi hilang di perairan Palabuhanratu, sekitar pukul 14.00 WIB. Korban tenggelam digulung ombak besar saat mencoba menarik perahu diesel yang terdampar di Pantai Katapang Condong, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu. 

Kondisi gelombang di pesisir Palabuhanratu hari ini pun masih tergolong tinggi. Ombak dipesisir bisa mencapai dua meter lebih. Operasi SAR terhadap korbanpun terhalang kondisi ombak di pesisir yang bisa mengancam keselamatan kapal dan perahu petugas dan relawan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug