SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kampung Batu Asih, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi menghentikan secara paksa aktivitas tambang pasir kuarsa PT Sukabumi Silica Resources (SSR) di kawasan Gunung Walat, Sabtu (2/11/2019). Ratusan warga dari RT 02 dan 03 RW 016 ini mendatangi lokasi tambang dan mempertanyakan izin lingkungan.
BACA JUGA: Sebelum Ada Tambang, Warga Leuwidinding Sukabumi Hidup dari Hasil Bumi
"Kami selaku warga setempat tidak pernah menerima surat perizinan atau menandatangani surat surat izin yang dibuatkan oleh penambang, katanya ada izin, tapi selama ini warga tidak pernah mendatangani surat atau perizinan yang dibuat oleh PT tersebut," ujar Ketua RW 016 Ujang Mamad kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (2/11/2019).
Lokasi tambang pasir kuarsa PT Sukabumi Silica Resources (SSR) di Kampung Batu Asih, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Lokasi tambang tersebut berada di kawasan Gunung Walat.
Ujang mengatakan, warga merasa terganggu suara bising dari lalu lalang mobil truk pengangkut hasil tambang dan kendaraan berat yang beroperasi di lokasi tambang. Warga juga mengeluhkan debu dari aktivitas pertambangan yang mengotori rumah warga. Bahkan, akibat aktivitas tambang tersebut, air pun jadi sulit.
BACA JUGA: Aktivitas Tambang Semen di Gunung Guha, Warga Leuwidinding Merasa Tak Dilibatkan
Saat ini, warga masih menunggu penjelasan dari pihak perusahaan tambang tersebut. "Iya kita masih menunggu jawaban dari pihak perusahaan," tandas Ujang Mamad.
Sementara itu, aksi warga ini mendapat pengawalan anggota polisi dan TNI.