SUKABUMIUPDATE.com - Banjir Bugeul akibat luapan Muara Sungai Cibuni, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi tak kunjung surut lantaran pasir masuk menutup mulut muara.
Banjir akibat tersendatnya aliran air dari Muara Sungai Cibuni menuju ke laut itu kini sudah merendam ratusan hektare lahan pertanian di dua kampung, yakni Kampung Datarnangka dan Kampung Citamiang Desa Tegalbuleud
BACA JUGA: Banjir Bugeul Tegalbuleud Mulai Rendam Pemukiman
TKSK Tegalbuleud, Yudiansyah mengatakan, memasuki hari ke-11 pasca Banjir Bugeul, Selasa (8/10/2019), ketinggian air bertambah 20 sentimeter. Bahkan air sudah mulai masuk ke permukiman warga. Sedikitnya empat unit rumah di Kampung Datarnangka RT 03/03 mulai terendam air.
"Air sudah merendam bagian dapur rumah. Jadi empat unit rumah tersebut terancam dampak banjir yang lebih besar. Luas lahan pertanian yang terendam juga diperkirakan semakin bertambah. Bisa lebih dari 150 hektare. Air juga mulai masuk ke Kampung Citamiang," kata Yudiansyah kepada sukabumiupdate.com, Selasa malam.
BACA JUGA: Banjir Bugeul Tegalbuleud Bawa Berkah, Naik Perahu Bayar Goceng Lihat Fenomena Alam Langka
Masih kata Yudiansyah, warga sekitar yang khawatir air semakin meninggi mulai berupaya membuka saluran air dari muara menuju ke laut.
"Selasa sore sekitar pukul 17.00 WIB, ada lima warga memakai perahu menuju muara, mencoba membuat saluran air secara manual, pas tanggul Muara Cibuni," beber Yudiansyah.
BACA JUGA: Warga Terdampak Banjir Bugeul di Tegalbuleud Mulai Diteror Hewan Liar
"Diharapkan air bisa masuk ke laut. Saluran dibuat dengan lebar sekitar 70 sentimeter dan panjang 20 meter, namun sampai saat ini kami belum menerima kabar lagi, mengenai saluran air tersebut," pungkasnya.
Informasi yang dihimpun redaksi sukabumiupdate.com dari video amatir yang direkam warga, pembuatan saluran air yang digali mulai membuat aliran sungai di muara Cibuni mengalir menuju laut. Walaupun sesekali air laut yang masuk lantaran ombak besar menerjang pesisir muara Cibuni.