SUKABUMIUPDATE.com - Suara ledakan yang diduga dari aktivitas peledakan atau blasting PT Tambang Semen Sukabumi (TSS) menyebabkan beberapa warga Kampung Leuwidinding, Desa Tanjung Sari, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, dilarikan ke rumah sakit. Kini tersisa dua warga lagi yang masih menjadi perawatan di RSUD Syamsudin SH Kota Sukabumi.
Warga yang dilarikan ke rumah sakit ini terdiri dari empat orang ibu dan seorang balita. Mereka masuk ke rumah sakit setelah kaget mendengar suara ledakan pada Jumat (4/10/2019).
BACA JUGA: Diprotes Bikin Rusak Rumah, Polisi Akan Tes Ledakan di Tambang Semen Sukabumi
"Kalau pas kejadiannya itu ada lima warga yang dilarikan ke rumah sakit, tapi tiga orang sudah pulang. Ibu Elis, Ibu Noneng Nurhanasah, Ibu Aan, Ibu Nenah, dan satu lagi balita. Yang sampai saat ini masih dirawat adalah Ibu Elis dan Ibu Noneng," ujar salah seorang kerabat Elis yang tak ingin disebutkan namanya kepada sukabumiupdate.com, Minggu (6/10/2019).
Salah satu warga yang masih dirawat Elis mengatakan mendengar suara ledakan usai melaksanakan salat Dzuhur di kamarnya."Saya memang punya riwayat jantung, tapi sudah 2,5 tahun tidak kambuh. Nah Kemarin itu kaget sekali dan langsung tidak sadarkan diri," ucap Elis.
BACA JUGA: Protes Aktivitas Peledakan, Warga Jampang Tengah Serbu Tambang Semen
Sementara itu, Wasiroh mengatakan, Noneng adiknya tidak memiliki riwayat penyakit jantung. Namun karena kaget mendengar suara ledakan tubuh Noneng mendadak lemas. Menurut dia, saat peristiwa terjadi Noneng berada di halaman rumahnya.
"Langsung dibawa ke sini ke Bunut (RSUD R Syamsudin). Tapi adik saya itu tidak memiliki riwayat penyakit jantung, hanya saja saking kagetnya gitu sampai lemas seperti ini," tutur Wasiroh.