SUKABUMIUPDATE.com - Orang tua Hadi Ilham atau yang akrab disapa Ilham, meminta kejelasan tentang hukuman apa yang pantas bagi anaknya itu. Pasalnya, remaja yang sejak kecil dikenal sebagai pecandu rokok tersebut kerap mendapat tindakan kekerasan dari warga sekitar rumahnya, akibat ulah Ilham yang sering mencuri handphone atau barang berharga lainnya.
BACA JUGA: 70 Persen Perokok adalah Usia Produktif, Merokok Itu Keren?
"Warga inginnya Ilham ini terus dikurung di kandang domba, agar tidak meresahkan lagi. Saya juga tadinya mau lapor polisi, tapi dipikir-pikir lagi juga lihat kesalahan Ilham. Jadi, hukuman apa yang pantas bagi anak yang sakit seperti ini? Penjara, rehabilitasi, atau rimba? Saya juga bingung," ucap ayah Ilham, Umar kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (5/10/2019).
BACA JUGA: Dipasung Hingga Dikandang Domba, Kabar Terkini Ilham Bocah Perokok Asal Karawang Sukabumi
Umar mengatakan, dirinya tidak menerima anaknya terus diperlukan seperti itu. Bahkan, saat dikurung di kandang domba, Ilham sempat kesulitan bergerak dan tidak bisa makan seperti biasanya, akibat rasa sakit yang dialami Ilham setelah dipukuli warga.
"Dulu mah Ilham ini disebut anak negara, anak asuh Pemda. Karena diangkat oleh salah satu dokter di Cisaat, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan," tambah Umar.
BACA JUGA: Kasus Bocah Perokok Asal Cibadak Sukabumi Jadi Sorotan Media Asing
Umar bahkan mengaku menjual rumahnya demi pengobatan Ilham, dimana waktu itu Ilham sempat menjalani pengobatan di RSUD Syamsudin SH selama kurang lebih satu tahun. Sehingga, saat ini keluarganya tersebut hanya tinggal di sebuah gubuk berukuran 4x1,5 meter.
"Di rumah sakit satu tahun, rawat inap tiga kali selama 20 hari, lalu berobat jalan ke dokter syaraf, tapi tidak ada perkembangan. Pemda sudah tahu kondisi Ilham, keluarga pun sudah minta Ilham diobati. Tapi jawabannya selalu sama, katanya itu adalah luka lama, jadi sudah bosan katanya. Masa Ilham terus yang diobatin. Padahal kalau normal, Ilham ini harus jera saat dipukulin, tapi ini kan tidak. Artinya Ilham ini memang sakit," pungkas Umar.
BACA JUGA: Usaha Menyembuhkan Bocah Perokok Asal Sukabumi
Sang ibunda, Nenah mengulas, pada bulan Maret kemarin, Ilham sempat disebut-sebut akan dibawa ke Bogor untuk diobati, tetapi sampai sekarang pengobatan itu tidak terlaksana.
"Ayahnya pernah mengajukan ke kecamatan agar Ilham diobati, karena khawatir terus diperlakukan seperti itu. Dari bayi memang sudah step, ditambah sering dipukulin warga, walaupun memang karena kesalahannya," tambah Nenah.
BACA JUGA: Pastikan Kondisi Paru-paru, Bocah Perokok Asal Cibadak Sukabumi Bakal di Rontgen
Diberitakan sebelumnya, Ilham saat berusia sekitar 7-8 tahun sempat menjadi sorotan publik, media nasional hingga media internasional pada tahun 2012 silam. Hal itu lantaran Ilham yang sudah menjadi perokok berat di usianya yang masih sangat belia. Ilham yang beranjak remaja sekarang sudah berusia 17 tahun.