SUKABUMIUPDATE.com - Masih ingat dengan Ilham? Bocah perokok asal Kampung Karawang Girang, Desa Karawang, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi yang sempat menjadi sorotan publik, media nasional hingga media internasional pada tahun 2012 silam. Anak lelaki bernama lengkap Hadi Ilham itu sekarang sudah beranjak remaja. Usianya sekarang 17 tahun.
BACA JUGA: Kasus Bocah Perokok Asal Cibadak Sukabumi Jadi Sorotan Media Asing
Jatuh bangun upaya yang dilakukan supaya Ilham berhenti dari kecanduan rokok sejak anak-anak tak membuahkan hasil. Kini Ilham mendapat persoalan baru. Ia harus rela menahan sakit akibat sering dipukuli oleh warga sekitar rumahnya. Kejadian itu tak lain karena memang diakibatkan ulah Ilham sendiri yang dituding kerap mencuri handphone atau barang berharga lainnya milik tetangga atau warga di sekitar rumahnya.
"Kebiasaan mencuri Ilham itu sudah berlangsung sejak sekitar sembilan tahun yang lalu, saat Ilham pulang dari Komnas Perlindungan Anak," ucap ayah Ilham, Umar (45 tahun) kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (5/10/2019).
BACA JUGA: Usaha Menyembuhkan Bocah Perokok Asal Sukabumi
Umar menuturkan, peristiwa yang menyayat hati ini bermula saat anak pertamanya itu mengidap kelainan sejak usia empat tahun. Sejak kecil, Ilham kerap menghabiskan dua bungkus rokok setiap harinya. Akibatnya, pada usia sekitar 7-8 tahun Ilham sempat menjalani rehabilitasi di Komnas Perlindungan Anak. Selama kurang lebih satu bulan.
"Nah, pas pulang dari Komnas Perlindungan Anak itu kan, kami selaku orang tua mendapat imbauan agar tidak membelikan lagi ilham rokok. Karena itulah, Ilham ini jadi sering kabur-kaburan dan akhirnya mencuri di rumah tetangga untuk membeli rokok," lirih Umar.
BACA JUGA: Pastikan Kondisi Paru-paru, Bocah Perokok Asal Cibadak Sukabumi Bakal di Rontgen
Umar tak kuasa menahan keinginan warga saat meminta dirinya memasung Ilham beberapa waktu lalu. Hal itu dilakukan agar Ilham tidak terus melakukan kebiasaan buruknya itu. "Sempat dipasung oleh keluarga karena permintaan warga, dan polisi pun mengizinkan karena sudah lelah dengan kondisi Ilham," tambah Umar.
Peristiwa terakhir yang harus Ilham alami adalah saat dirinya dengan terpaksa harus di kurung di dalam kandang domba di belakang rumahnya, yang hanya berukuran 1x1,2 meter. Hal itu karena Ilham ketahuan mencuri satu unit handphone dan uang sekitar Rp 200.000 milik tetangganya.
"Dikurungnya itu kemarin hari Jumat, dari pagi sampai malam. Yang saya pertanyakan, hukuman apa yang tepat bagi anak yang mengalami gangguan seperti Ilham ini. Apakah dipenjara, rehabilitasi, atau rimba? Karena selama Ilham menjalani pengobatan alternatif, menurut pihak yang mengobatinya itu, ada yang putus pada urat syarafnya Ilham, ya karena sering dipukuli," ucap Umar.
BACA JUGA: Bocah Perokok Asal Cibadak Sukabumi Bakal Diterapi
Ilham merupakan anak pertama dari dua bersaudara, pasangan Umar dan Nenah. Adik Ilham yang bernama Reza Fauzi, saat ini duduk di bangku kelas 2 SMP. "Pihak pemerintah pun sudah tahu kondisi Ilham seperti ini. Tapi ya semacam sudah angkat tangan dengan dalih bahwa apa yang dialami Ilham sekarang ini akibat kebiasaan Ilham dulu," pungkas Umar.
Saat diwawancarai, Ilham mengaku mencuri handphone tetangga kemudian ia menjualnya di pasar. Tak ingat persis berapa uang yang biasa ia dapatkan. Ilham menuturkan bahwa uangnya itu ia gunakan untuk membeli rokok dan makan. "Ada yang saya kembalikan lagi juga handphonenya karena ketahuan," singkat Ilham dengan wajah penuh luka memar.