SUKABUMIUPDATE.com - Korban keracunan yang dialami karyawan garmen PT Royal Puspita Parungkuda, Kabupaten Sukabumi kini bertambah. Awalnya tercatat 81 orang, kini bertambah menjadi 111 orang.
BACA JUGA: Usai Makan Gudeg Nangka, Puluhan Karyawan Garmen di Parungkuda Keracunan
Seluruh korban ini ditangani dua lembaga kesehatan, 41 orang di Rumah Sakit Altha Medica Parungkuda dan 70 orang lainnya di Puskesmas Parungkuda.
"Total korban menjadi 111 orang," ujar Kapolsek Parungkuda, Kompol Maryono kepada sukabumiupdate.com, Selasa (10/9/2019) di Mapolsek Parungkuda.
BACA JUGA: Puluhan Warga Termasuk Kades Perbawati Sukabumi Keracunan Makanan Hajatan
Maryono mengatakan, keracunan yang dialami para karyawan ini terjadi pada saat istirahat makan siang ketika pukul 12.00 WIB. "Itu terjadi saat istirahat makan siang," bebernya.
Kini para korban keracunan sudah dibolehkan pulang oleh pihak yang menangani. Namun ada tiga orang korban yang kondisi belum membaik sehingga masih harus dirawat di rumah sakit Altha Medica Parungkuda.
"Tapi sampai sore hari ini, semua karyawan sudah dipulangkan. Cuma yang masih dirawat tinggal tiga orang," lanjut Maryono.
BACA JUGA: Sarapan Bubur, Puluhan Murid SD di Bantargadung Sukabumi Keracunan
Maryono mengaku sudah memerintahkan anggota untuk mengambil sample makan, dan muntah korban yang kemudian diberikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi untuk dicek melalui laboratorium.
"Kami sudah mengambil sample dari warung yang dibeli para karyawan tersebut. Berupa makanan dan muntahan karyawan itu," ucapnya.
BACA JUGA: Warga Desa Tenjojaya Sukabumi Diduga Keracunan Ikan Lisong
Sebelumnya para karyawan ini membeli gudeg nangka untuk makan siang di warung nasi samping pabrik, tepatnya di Kampung Angkrong, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. Hingga berita ini diturunkan, pemilik warung nasi belum bisa dimintai keterangan.