SUKABUMIUPDATE.com - Kasus bunuh diri banyak terjadi akibat terlalu banyak masalah yang tidak terselesaikan. Selain itu, bunuh diri juga dipicu oleh gangguan jiwa.
"Bunuh diri itu akumulatif dari beberapa masalah dalam hidup yang tak terselesaikan. Bisa jadi bunuh bukan dari kehendaknya, bisa saja mengalami gangguan jiwa. Kalau sudah melukai dirinya sendiri itu gangguan jiwa," ujar Ketua LK3 Kota Sukabumi, Joko Kristiyanto, dalam acara Tamu Mang Koko di kantor sukabumiupdate.com, Jalan Kenari, Kota Sukabumi, Sabtu (7/9/2019).
BACA JUGA: Pembuang Bayi Rata-rata Tak Berniat Membunuh
"Kalau baru sampai dengan taraf kegelisahan, kekhawatiran itu bisa konsultasi sama orang yang paham, makanya Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Kota Sukabumi hadir untuk memberikan solusi," imbuh Joko.
Menurut Joko, lembaga ini diinisiasi oleh Kemensos, sehingga di setiap Kota dan Kabupaten di Indonesia itu ada LK3. Lebih lanjut, Joko menjelaskan, di Kota Sukabumi LK3 sendiri sudah ada sejak tahun 2010.
Kepada LK3, masyarakat dapat mengkonsultasikan apapun yang dialami baik yang berkaitan dengan masalah psikologis ataupun yang sudah sampai taraf gangguan psikologis.
"Konsultasinya macam-macam. Di LK3 itu ada tiga pengurus, tapi ada tim profesi, dokter, pekerja sosial, konselor adiksi, konselor keluarga, dan ahli hukum. Jadi sebetulnya bisa konsultasi di luar masalah psikologis juga tapi yang paling banyak adalah masalah kejiwaan, masalah keluarga," papar Joko.
BACA JUGA: Marak Kasus Buang Bayi di Sukabumi, Psikolog Sebut Dipicu Kepanikan Ibu
Di Kota Sukabumi sudah ada mobil khusus untuk konsultasi, sehingga masyarakat bisa datang langsung ke Dinas Sosial atau pihak LK3 yang datang ke tempat masyarakat.
"Bila lewat virtual itu 24 jam. Namun bila tatap muka hanya, di jam kerja dari hari Senin sampai Jumat. Bisa juga mengunjungi ke lokasi, sosialisasi, parenting, tatalaksana bisa untuk organisasi, pengajian, kumpulan , komunitas dll dengan hanya mengganti biaya transport saja tidak ada biaya layanan," pungkas Joko.