SUKABUMIUPDATE.com - Kemarau yang terjadi saat ini membuat sumur milik warga Kampung Jaringao, Desa Cidadap, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi, kering. Keadaan ini memaksa warga mencari air hingga ke Sungai Cibuni yang jaraknya lumayan jauh dari permukiman warga.
Warga Kampung Jaringao RT 03/04, Saep (39 tahun) mengungkapkan, air sungai Cibuni bukan hanya dimanfaatkan oleh warga Kampung Jaringao saja tetapi oleh warga Kampung Panaruban dan Lembur Tengah. Warga dua kampung itu, juga mengambil air Sungai Cibuni karena kemarau menyebabkan keringnya sumur dan sumber air lainnya.
BACA JUGA: Kemarau, Warga Dua Kampung di Desa Cidahu Cibitung Mandi dan Mencuci di Sungai Cicurug
Menurut Saep, warga mengambil air dari sungai bukan kali ini saja tapi setiap kemarau melanda.
"Setiap tahun selalu seperti ini kami memanfaatkan air sungai Cibuni karena musim kemarau sumur-sumur yang ada di rumah itu juga ikut kering sehingga kami yang ada di wilayah sini harus ke Sungai Cibuni ini," Kata Saep kepada sukabumiupdate.com, Minggu (8/9/2019).
Saep mengungkapkan, mengambil air dari sungai Cibuni ini sebanyak 5 hingga 8 jeriken berukuran 25 Liter. Dia bersama warga lainnya biasa datang ke sungai pada pagi dan sore untuk mengambil air.
"Air sungai Cibuni ini kami memanfaatkan untuk keperluan di rumah seperti masak dan yang lainnya, untuk mandi dan nyuci baju atau piring," ujarnya.
BACA JUGA: Warga Dua RT Antri Air dari Sumur yang Puluhan Tahun Tak Pernah Kering di Cibadak
Hingga saat ini, daerahnya belum mendapat distibusi air dari pemerintah. Warga berharap pemerintah memberikan solusi supaya meskipun dilanda kemarau kebutuhan air warga tetap tercukupi.
"Mudah-mudahan saja kedepannya saat musim kemarau melanda kami tidak kesusahan air bersih juga pemerintah setempat bisa membantu kami agar di musim kemarau nanti kami tidak perlu lagi mengambil air ke Sungai Cibuni ini," pungkasnya.