SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kampung Purajati, Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, berbondong-bondong membawa ember, galon serta jeriken ke tempat pendistribusian air BPBD Kabupaten Sukabumi, Jumat (23/8/2019).
Warga di RT 01 dan RT 02 RW 11 Kampung Cikahuripan ini krisis air bersih akibat kemarau panjang yang terjadi saat ini. BPBD Kabupaten Sukabumi bekerja sama dengan ACT menyalurkan 10 ribu liter air untuk kampung tersebut.
BACA JUGA: Warga Purajati Cisolok Sukabumi Empat Bulan Krisis Air Bersih
Relawan BPBD Kecamatan Cisolok Andri Firmansyah menyatakan, BPBD akan terus menyalurkan air bersih bagi warga, namun pihaknya meminta masyarakat ataupun pemerintah harus sesuai prosedur dalam mengajukan permohonan bantuan penyaluran air.
"Insya Allah nanti untuk selanjutnya kita salurkan bantuan air bersih sesuai permohonan dari pihak desa setempat," tandasnya.
BACA JUGA: Warga Pasirpetir Warungkiara Dua Bulan Krisis Air Bersih
Sementara itu, ketua RW 11 Fahrudin mengatakan setiap musim kemarau Kampung Purajati pasti dilanda persoalan kesulitan air. Menurut dia, terdapat dua RT di kampung tersebut dengan jumlah 124 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 350 jiwa.
Menurut Fahrudin, dulu pernah ada bantuan sumur bor dari Kapolres namun kondisi daerah tidak memungkinan.
BACA JUGA: Kekeringan, Warga Cidahu Sukabumi Tampung Air dari Pipa PDAM Bocor
"Kami disini bukan tidak ada upaya, dulu pernah ada bantuan dari Kapolres untuk pembuatan sumur bor namun karena kondisi tempat yang berada di atas bukit dan berbatu jadi air sulit ada," ungkapnya.
Sebelum musim kemarau tiba, warga memenuhi kebutuhan air bersih dengan mengambil air bersih dari mata air di pegunungan melalui sistem pipanisasi kemudian ditampung dalam bak. Namun saat ini kondisinya sangat memprihatinkan, air yang keluar sangat kecil sehingga warga harus mengambil air bersih ke sungai Citiis dengan menggunakan jeriken yang jaraknya lumayan jauh.
BACA JUGA: Krisis Air Bersih, Warga Jujuluk Pasir Randu Sukabumi Mandi Dua Hari Sekali
"Ya harapan warga disini ada solusi dari pemerintah, bantuan pipanisasi atau apa yang penting warga disini tidak mengalami kesulitan air lagi saat musim kemarau seperti saat ini," tandasnya.