SUKABUMIUPDATE.com - Camat Kalapanunggal, Arif Solihin angkat bicara soal Hamid (48 tahun) pria tunanetra yang berprofesi sebagai pemecah batu asal Kampung Cikaracak RT 48/08 Desa Pulosari, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA: Melihat Rumah Hamid, Tunanetra Pemecah Batu di Kalapanunggal Sukabumi
Ia menyebut, Hamid sengaja menjadi seorang pemecah batu agar mendapatkan iba dari masyarakat. Arif meyebut, sejak tahun 2005 pemerintah sudah memberikan bantuan kepada Hamid, seperti dua kali renovasi rumah, sampai modal usaha seperti pemberian etalase dan isinya. Namun, kata Arif, usaha tersebut tak berjalan.
"Saya sudah konfirmasi ke RT dan tetangga sekitar rumahnya. Sudah banyak bantuan yang masuk, tapi yang bersangkutan tetap saja balik lagi ke jalan," ujar Arif saat ditemui sukabumiupdate.com, Jumat (16/8/2019), di kantor Kecamatan Kalapanunggal.
BACA JUGA: Pria Tunanetra Pikul Batu Naik Turun Lembah di Kalapanunggal Sukabumi
Masih kata Arif, bahkan di tahun 2019 ini, rumah Hamid masuk dalam program pembangunan Rutilahu Desa Pulosari. Ia juga menyebut, Bupati Sukabumi Marwan Hamami menganjurkan agar Hamid mengikuti pelatihan khusus.
"Yang bersangkutan sudah diintervensi oleh pemerintah sejak 2005. Dari mulai Rutilahu dan bantuan modal. Di tahun 2017 mendapatkan lanjutan rehab rumah. Bahkan di anggaran tahun 2019 masuk program desa untuk rebah rumah selanjutnya," ucapnya.
"Masyarakat jangan salah paham dalam hal ini, menganggap pemerintah desa, kecamatan dan kabupaten tidak memperhatikannya. Pemerintah dalam hal ini tidak diam saja," tandasnya.