Pria Tunanetra Pikul Batu Naik Turun Lembah di Kalapanunggal Sukabumi

Rabu 14 Agustus 2019, 01:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Hamid (48 tahun) seorang pria tunanetra asal Kampung Cikaracak, Desa Pulosari, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi, sudah menjadi pengepul batu selama hampir 16 tahun. 

Hampir setiap hari, bapak satu anak ini menempuh jalur terjal untuk mengakses lokasi pengambilan batu, yang dekat dengan sungai. Sungai yang menjadi sumber batunya berada di lembah sekitar 100 meter di tempat biasa Hamid mangkal.

BACA JUGA: Entut, Wanita Asal Cibadak Ngamen Demi Hidupi Keluarga dan Sekolahkan Cucu Kesayangan

Di bahu jalan penghubung antara Kecamatan Kalapanunggal dan Kecamatan Kabandungan tepatnya sebelum perbatasan, terdapat saung yang berukuran 2 meter x 50 sentimeter, dimana di depannya berserakan batu. Disitulah Hamid mangkal.

Tak pernah terbesit dalam benaknya kata menyerah. Hamid memulai aktivitas di bahu jalan itu pukul 08.00 WIB hingga kembali pukul 16.00 WIB. Dengan kekurangan yang diterima sejak lahir, Hamid perlahan-lahan melewati jalan setapak dengan memikul beban berat dari sekarung batu yang dikumpulkannya. 

BACA JUGA: Atlet Muda Berprestasi Sukabumi Lumpuh Sejak Tahun 2014, Begini Kondisi Hari Sekarang

Batu-batu dari sungai itu harus dibuat berukuran terlebih dahulu supaya bisa dijual. Caranya digetok menggunakan palu. Tak merasa kesulitan ketika Hamid melakukan hal itu, karena dibantu alat yang didesain sedemikian rupa sehingga ia memukul batu tak bergerak kemana-mana. 

Hamid mengaku sering diajak untuk mengemis di kota oleh temannya. Namun  Ia menolak, karena merasa malu dan tidak terbiasa meminta-minta. "Pernah diajak ngemis sama temen, tapi saya tolak malu soalnya," ujar Hamid saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Selasa (13/8/2019) siang, di bahu jalan. 

BACA JUGA: Kisah Pilu Suanti, Gadis Lumpuh Asal Ciracap Kini Kehilangan Ibunya

Kadang dalam sehari, Hamid tak dapat menjual batu yang dijajakannya itu, mengingat batu bukan kebutuhan utama. Namun untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari, selalu ada saja orang yang mengahampiri dan memberi uang kepadanya. 

"Enggak tentu kalau dari penghasilan batu ini. Saya tidak pernah minta, mereka saja yang berwelas asih kepada saya. Kalau saja tidak ada yang ngasih, saya bisa kelaparan," lirih Hamid. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Bola23 Februari 2025, 21:46 WIB

Gagal Bawa U-20 ke Piala Dunia, Erick Thohir Pecat Indra Sjafri

PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20.
Jelang laga Timnas Indonesia U-24 vs Uzbekistan di babak 16 Asian Games, pelatih Indra Sjafri telah menyiapkan taktik khusus (Sumber : dok.pssi)
Sukabumi23 Februari 2025, 21:28 WIB

Api Merembet dari Hawu, Rumah Panggung di Purabaya Sukabumi Ludes Terbakar

Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar
Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar pada Minggu (23/2/2025) | Foto : P2BK Purabaya
Sukabumi23 Februari 2025, 21:03 WIB

Wabup Andreas Gelar Open House, Komitmen Kerja untuk Semua Warga Sukabumi

Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, menggelar acara open house di kediamannya di Kampung Pasir Reungit, Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Minggu (23/2/2025)
Ribuan warga menghadiri open house Wakil Bupati Sukabumi Andreas di kediamannya di Cidahu, Minggu (23/2/2025) | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi23 Februari 2025, 21:00 WIB

SPI Sukabumi Temukan 3 Lahan Eks HGU Dikuasai Segelintir Orang, Minta GTRA Bertindak

DPC SPI Sukabumi menyoroti berbagai masalah ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi.
Ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi. | Foto : Ilustrasi kebun pIxabay
Life23 Februari 2025, 20:00 WIB

6 Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda

Generasi muda di usia 20-30 tahun menghadapi banyak tantangan dan peluang yang akan membentuk masa depan mereka.
Ilustrasi. Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda (Sumber : Pexels/AndreaPiacquadio)
Sukabumi23 Februari 2025, 19:51 WIB

Wabup Sukabumi Antar Almarhum Dedi Damhudi ke Peristirahatan Terakhir, Sebut Kehilangan Sosok Kakak

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Sukabumi, Dedi Damhudi, telah meninggal dunia pada Minggu (23/2/2025) dini hari.
Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, saat berdoa di peristirahan terakhir almarhum Dedi Damhudi | Foto : Ibnu Sanubari
Life23 Februari 2025, 19:00 WIB

4 Cerita Mitos Curug Seribu di Bogor yang Menambah Daya Tarik Wisatawan

Disclaimer: meskipun cerita-cerita mistis ini menambah daya tarik Curug Seribu, penting untuk selalu berhati-hati dan menghormati tempat tersebut saat berkunjung.
Curug Seribu 100 Meter, Wisata Air Terjun Tertinggi di Bogor Jawa Barat. Foto: IG/@ferdinandpatar/@pesonaairterjunindonesia
Bola23 Februari 2025, 18:00 WIB

Link Live Streaming Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)