Pasca Gempa Pantai Wisata di Teluk Palabuhanratu Sepi, Basarnas Siaga

Sabtu 03 Agustus 2019, 06:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Gempa Banten yang terjadi Jumat (2/8/2019) malam tak hanya mengakibatkan kerusakan. Gempa juga memicu turunnya kunjungan wisatawan ke objek wisata pantai di kawasan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Gempa Banten yang terjadi 19.03 WIB, berpotensi tsunami. Hingga pada akhirnya BMKG mengakhiri peringatan dini tsunami tersebut sekitar pukul 21.35 WIB.

"Kunjungan wisatawan di Pantai Citepus menurun pasca gempa tadi malam. Sejauh ini berdasarkan laporan dari anggota balawista yang berada di 16 pos pengamanan pantai di tujuh kecamatan, belum ada kerusakan diseluruh objek wisata," ujar Kepala Operasional dan Sumberdaya Manusia Balawista Kabupaten Sukabumi Asep Edom Saepulloh, Sabtu (3/8/2019).

BACA JUGA: Diguncang Gempa Magnitudo 7,4 Warga Pesisir Palabuhanratu Panik Cari Tempat Tinggi

Menurut dia, kondisi ombak di Pantai Citepus dari sejak pukul 09.00 WIB mengalami pasang normal dan kondisi tersebut memang sudah terjadi sejak tiga hari. Sampai menjelang siang pihaknya masih terus melakukan koordinasi dengan anggota Balawista yang melakukan tugas rutin setiap libur akhir pekan.

"Meski kunjungan wisatawan menurun kami tetap jaga rutin. Kami juga terus berkoordinasi dengan pihak Polres Sukabumi, Pos SAR Basarnas Sukabumi, BPBD dan unsur terkait lainnya dalam melakukan pantauan," tandasnya.

Pantauan sukabumiupdate.com, tak hanya Pantai Citepus saja, Pantai Karanghawu Kecamatan Cisolok juga sepi. Biasanya setiap akhir pekan pantai yang berkarang tersebut ramai dikunjungi wisatawan.

BACA JUGA: Peringatan Tsunami Berakhir, Warga Pesisir Ujung Genteng Tinggalkan Pengungsian

Sementara itu, kepala Pos SAR Basarnas Sukabumi Faber Sinaga mengungkapkan, 10 anggota standby selama 24 jam untuk memantau lokasi yang dijadikan tempat-tempat mengungsi oleh warga saat gempa terjadi semalam, terutama di wilayah Palabuhanratu. SAR juga masih melakukan pendataan rumah warga yang mengalami kerusakan.

"Tadi pagi bersama anggota kita sudah mengecek ke Graha Kiara Lawang yang semalam dijadikan pengungsian, warga sudah kembali ke rumah masing-masing. Masyarakat diharapkan waspada jangan termakan informasi hoax, dari semalam sampai saat ini kondisi ombak stabil, apabila membutuhkan layanan bantuan SAR bisa menghubungi di hot line 021-55727115," tutupnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel22 Februari 2025, 05:30 WIB

Serunya Wisata Rafting Sambil Menikmati Keindahan Alam di Caldera Adventure Cikidang Sukabumi

Selain resort dan rafting, Caldera Adventure Cikidang Sukabumi juga menawarkan berbagai aktivitas outdoor.
Keseruan berwisata arung jeram atau rafting di Sungai Citarik Sukabumi bersama Caldera Adventure. (Sumber Foto: Dok. Caldera Adventure)
Sukabumi21 Februari 2025, 22:28 WIB

Temani Warga yang Dipanggil Polisi Pasca Kematian Samson, Massa Geruduk Mapolres Sukabumi

Puluhan warga Cihurang Simpenan Sukabumi geruduk Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson.
Puluhan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat21 Februari 2025, 21:00 WIB

5 Cara Ampuh Mengatasi Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tanda-tandanya biasanya tidak kentara, namun terkadang, Anda dapat melihat gejala Kolesterol tinggi pada kulit.
Ilustrasi cara mengatasi gejala kolesterol tinggi pada kulit (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi21 Februari 2025, 20:48 WIB

Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menilai semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa cukup realistis dan sesuai dengan keadaan di masyarakat.
Aksi Indonesia Gelap di Kota Sukabumi, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD, Jumat (21/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk
Sehat21 Februari 2025, 20:16 WIB

Kenali 6 Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit yang Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan

Gejala kolesterol tinggi pada kulit bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat menjadi indikator masalah kardiovaskular.
Ilustrasi gejala kolesterol pada kulit (Sumber: Freepik/@krakenimages.com)
Film21 Februari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA

Drama korea Undercover High School memiliki cerita unik mengenai seorang agensi badan intelijen nasional yang harus menyamar sebagai siswa Sekolah Menengah Atas untuk menjalankan sebuah misi.
Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA (Sumber : Instagram/@mbcdrama_wow)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:50 WIB

Hasil Kesepakatan Emak-emak dan Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi soal Wabah Lalat

Berikut hasil kesepakatan pasca emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi karena resah dengan lalat yang mewabah.
Kapolsek Cidahu AKP Endang Slamet dan jajaran saat mendengar aspirasi puluhan emak-emak yang protes soal wabah lalat ke peternakan ayam. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:48 WIB

Sempat Duel, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Tewas Diamuk Massa

Tubuh Samson tergeletak bersimbah darah penuh luka, tersiar kabar pria yang dijuluki preman ini dihabisi oleh massa.
Tubuh Suherlan alias Samson warga Simpenan Sukabumi tergeletak di pinggir jalan (Sumber: SU/Ilyas)
Kecantikan21 Februari 2025, 19:42 WIB

Terapkan 11 Tips Mudah untuk Membuat Kuku Tumbuh Cepat, Sehat dan Cantik

Wanita sering kali ingin memamerkan kuku panjang yang sehat dan cantik. Dengan memperhatikan kebersihan dan kesehatan kuku, Anda dapat memperoleh kuku yang panjang dan indah tanpa banyak usaha.
Ilustrasi cara mudah merawat kuku agar tumbuh cepat, sehat dan cantik (Sumber: pexels.com/@The Glorious Studio)