SUKABUMIUPDATE.com - Kemarau panjang yang kini melanda menyebabkan gagal panen hingga petani mengalami kerugian. Namun dibalik kemarau yang panjang, petani di Desa Cidadap, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi, masih bisa menanam hingga tanamannya tumbuh subur serta bisa dipanen.
Enung (48 tahun) warga Kampung Ciragil RT 06/03, Desa Cidadap, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi mengatakan, tanaman caisimnya tumbuh subur walaupun ini masih kecil karena masih baru juga di tanamnya. Menurutnya, caisimnya bisa tumbuh sumber dan bisa dipanen di bulan September karena pasokan air dari sumur yang dibuatnya.
BACA JUGA: Sungai Cikaso, Harapan Terakhir Warga Kalibunder dan Tegalbuled Dikala Kemarau
"Memang saat ini sumber air sangat susah hingga para petani banyak mengalami gagal panen, namun karena dikebun saya ini sumber air tidak terlalu sulit jadi untuk menyiram tanaman ini masih bisa," Ujar Enung Kepada sukabumiupdate.com, Rabu (31/7/2019).
Enung mengungkapkan, sumur tersebut dibuat untuk mengantisipasi kemarau. Karena biasanya Enung mengandalkan air itu dari sungai namun kini debit air sungai berkurang. Kedalaman sumur tersebut sekitar 5-6 meter dan cukup untuk menyiram tanamannya di ladang yang tak begitu luas.
BACA JUGA: Gagal Panen Imbas Kemarau, Petani Kacang Tanah di Cidadap Sukabumi Alami Kerugian
Selain Enung, Ai Hayati petani mentimun di Kampung Ciragil juga tak kesulitan sumber air. Ai memanfaatkan air dari sungai yang tak jauh dari ladangnya. Karena pasokan airnya cukup, mentimunnya tumbuh subur dan bisa dipanen.
"Alhamdulillah sungai yang berada tepat di bawah ladang saya ini masih bisa dimanfaatkan airnya walaupun memang sudah tidak mengalir deras namun masih bisa untuk menyiram tanaman. Harapan saya, ketika di tahun depan terjadi kemarau lagi atau malah lebih parah dari ini, saya mengantisipasi untuk membuat sumur saja sehingga ketika sungai sudah tidak mengalir saya memanfaatkan saja dari sumur itu," pungkas Ai.