SUKABUMIUPDATE.com - Kemarau panjang yang melanda mengakibatkan tanaman kacang tanah di Kampung Cikalapa, Desa Tenjolaut, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi gagal panen sebab tak adanya pasokan air.
BACA JUGA: Efek Kemarau Harga Cabai di PSM Palabuhanratu Semakin Pedas
Petani, Harjo (54 tahun) mengungkapkan, semua petani yang menanam kacang tanah mengalami kerugian sebab tanaman yang di tanam menjadi tidak berbiji hingga tak ada penghasilan.
"Di musim kemarau sekarang ini semua petani mengeluh sulitnya air. Memang sangat susah jangankan untuk menyiram tanaman untuk mandi juga lumayan susah sekarang mah. Saya bingung ketika seperti ini tak ada hasil dari menanam kacang. Saya bingung mau bagaimana menghidupi keluarga saya," ujar Harjo kepada sukabumiupdate.com, Senin (29/7/2019).
Harjo mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 6 juta. Kerugian terhitung dari biaya untuk membeli benih dan pengolahan seluas 1,5 hektare. Menurut dia, kacang tanah yang ditanamnya sudah berusia sekitar 6 bulan lebih dan seharusnya di bulan ini dipanen.
"Di musim kemarau yang panjang ini saya tidak mampu untuk menyirami tanaman itu, karena sangat sulitnya air disini hingga akibat jarang disiram sehingga kacang tanah tidak berisi," ujar Harjo.
BACA JUGA: Kerugian Akibat Gagal Panen di Waluran Sukabumi Capai Miliaran Rupiah, Ini Hitungannya
Dia berharap, kedepanya apalbila menghadapi musim kemarau lagi ada persiapan yang dilakukan diantaranya dengan penampungan air yang berada di tengah ladang.
"Jadi ketika kering tamanan bisa disirami agar tanaman yang saya tanam bisa ada hasilnya dan tidak mengalami kerugian lagi seperti di tahun sekarang," pungkas Harjo.