SUKABUMIUPDATE.com - Sungai Cikaso menjadi satu-satunya alternatif warga yang kini mulai kesulitan mendapat air bersih. Sungai tersebut membelah Kampung Cikadu, Desa Bojong, Kecamatan Kalibunder dengan Kampung Cigodebag, Desa Sirnamekar, Kecamatan Tegalbuleud.
BACA JUGA: Kemarau, Warga Dua Kampung di Desa Cidahu Cibitung Mandi dan Mencuci di Sungai Cicurug
Salah satu titik yang sering jadi tempat warga mengambil air adalah di bawah jembatan kuning sepanjang 12,54 meter, lebar empat meter dan tinggi enam meter, di ruas jalan Jampang Kulon-Cikaso. Di lokasi tersebut warga bisa mendapat air sungai yang masih bersih dan jernih.
"Selama musim kemarau sungai tersebut, menjadi andalan warga sekitar untuk keperluan air bersih. Sumur sudah lama kering," kata Suparman, warga Kampung Cikadu RT 19/03 Desa Bojong, Kecamatan Kalibunder kepada sukabumiupdate.com, Senin (29/7/2019) saat sedang mengambil air bersih.
BACA JUGA: Sumber Air Kering, Warga Turun ke Sungai Ciletuh Sukabumi
Suparman menjelaskan, sudah hampir dua hingga tiga bulan warga menggunakan air sungai untuk keperluan mandi, mencuci dan keperluan rumah tangga. Sedangkan untuk minum atau masak, warga harus membeli air galon.
"Bahkan ada warga tiap hari Minggu yang sengaja mencuci, mandi sambil masak alias botram," imbuh Suparman.
BACA JUGA: Kekeringan, Warga Desa Warungkiara Sukabumi Jalan Kaki 2 KM Cari Air Bersih
Masih kata Suparman, jarak dari Kampung Cikadu hingga ke sungai kurang lebih 700 meter. Selain itu warga dari Kampung Caringin yang jaraknya satu kilometer juga sering mencari air bersih ke sungai.
"Dari Kampung Ciparapat Desa Bangbayang, Kecamatan Tegalbuleud yang jaraknya sekitar dua kilometer juga kesini. Airnya masih bersih dan jernih, sehingga banyak warga yang menggunakannya," pungkas Suparman.