SUKABUMIUPDATE.com - Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Sukabumi yang mengibarkan bendera, Ahmad Abdul Latif mengaku kaget saat mengetahui apa yang dilakukannya berbuntut panjang.
Pengibaran bendera yang dilakukan ekstrakurikuler Keluarga Remaja Islam Masjid Al-Ikhlas (KHARISMA) ini terjadi saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) atau dalam istilah Kemenag adalah MATSAMA (Masa Taaruf Siswa Madrasah), Jumat (18/7/2019) lalu.
BACA JUGA: Heboh Pengibaran Bendera, MAN 1 Sukabumi Sampaikan Permintaan Maaf
Ahmad mengaku menyesal dan mengetahui bahwa bendera tersebut identik dengan sebuah ormas yang dilarang dan sudah dibubarkan oleh pemerintah.
"Sangat kaget dan menyesal, saat mengetahui peristiwa kemarin membuat resah masyarakat," kata Ahmad kepada sukabumiupdate.com, Senin (22/7/2019).
Siswa yang masih duduk dibangku kelas 12 itu mengaku mengibarkan bendera itu untuk menarik minat siswa baru untuk bergabung dalam organisasi remaja masjid yang ada di MAN tersebut.
Bahkan Ahmad mengatahui bendera tersebut identik dengan ormas yang sudah dibubarkan oleh pemerintah itu setelah mendapatkan pembinaan dari sekolah dan kepolisian.
BACA JUGA: Heboh Pengibaran Bendera, MAN 1 Sukabumi: Siswa Anggap Itu Kalimat Tauhid
"Tidak ada niatan pengibaran bendera itu dengan hal-hal menyangkut ormas yang dilarang dan hal-hal melanggar hukum," ujarnya.
Ahmad pun meminta maaf atas tindakannya.
"Maka dari itu saya meminta maaf yang sebesar -besarnya, karena atas perbuatan saya itu telah mengganggu dan meresahkan warga negara Indonesia, khususnya masyarakat Sukabumi dan saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi," pungkasnya.