Kata Bappeda Soal Kepastian Waktu Pembangunan Irigasi yang Jebol di Cidahu Sukabumi

Jumat 28 Juni 2019, 03:34 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bappeda Kabupaten Sukabumi meninjau kondisi irigasi di Sungai Cibojong, Kecamatan Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Kamis (28/6/2019). Irigasi di Sungai Cibojong jebol pada tahun lalu, tepatnya pada Sabtu (3/3/2018). Akibat kejadian tersebut, kini puluhan hektar sawah di Desa Jayabakti dan Desa Pondokkasotengah kering.

Koordinator Komisi Irigasi Kabupaten Sukabumi Agam Hamzah Ismail menyatakan, peninjauan tersebut nantinya menjadi referensi untuk perencanaan penganggaran.

BACA JUGA: Irigasi Jebol dari Tahun Lalu, Puluhan Hektar Sawah di Cidahu Sukabumi Kering

"Untuk hari ini kita meninjau lokasi. Nanti bahasa secara teknisnya ada tim lagi untuk mengukur bagaimana seharusnya. Hasil dari tinjauan ini akan dilaporkan kepada Bappeda. Bappeda akan menindaklanjuti dari verifikasi ini, kalau saya lihat dari kebutuhan masyarakat, (irigasi) ini memang dibutuhkan masyarakat," ujar Agam.

Kedepanya apabila irigasi ini sudah dibangun kembali maka diharapkan partisipasi masyarakat untuk merawat irigasi tersebut. Diantaranya membentuk Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A). 

BACA JUGA: 70 Hektar Area Sawah di Wilayah Utara Sukabumi Terancam Kering

Agam mengungkapkan, belum bisa memastikan waktu pembangunan irigasi maka dari itu masyarakat diminta bersabar karena pemerintah sedang mengupayakan secepatnya.

"Kita lihat saja nanti, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini dengan adanya dorongan dari pihak kecamatan dan masyarakat. Kita coba kalau mungkin ada DAK atau bagaimana untuk anggaran akan disiasati atau bagaimana. Yang jelas pemerintah akan peduli terhadap kepentingan masyarakat," ujarnya.

BACA JUGA: Tanggul Irigasi di Mekarsari Cicurug Sukabumi Jebol

Sementara itu, Pelaksana Seksi Lahan dan Air Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Dede Kurniadi mengatakan, lahan sawah masyarakat yang terdampak jebolnya irigasi Sungai Cijobong cukup luas. Menurut dia, dari data Dinas Pertanian, lahan sawah yang terdampak yaitu di blok Cikalong Desa Jayabakti seluas 20 hektar kemudian blok Tapos Desa Pondokkasotengah sekitar 40 hektar.

Dari dua blok itu beda kondisinya, di blok Cikalong mengalami gagal tanam sebab saat menanam dalam keadaan kering tidak suplai air. Lalu blok Tapos mengalami gagal panen, keadaan ini terjadi saat menaman suplai air terpenuhi kemudian saat padi berisi air kering.

BACA JUGA: Irigasi Jebol Rumah Warga di Cicurug Sukabumi Rusak

"Dampak dari terhentinya aliran air ini kalau tanaman yang sudah ditanam dari awal bisa gagal panen bahkan bisa fuso. Tapi yang baru ditanam gagal tanam. Jadi tanaman yang baru ditanam sudah kering tak bisa tumbuh," ujar Dede.

Menurut dede, terkait hal ini maka harus secepatnya irigasi diperbaiki.

"Kami menyimpulkan bahwa ini penting sekali untuk ditindaklanjuti dan di follow up langsung menjadi sebuah kegiatan perbaikan irigasi yang ada di Cidahu," jelasnya.

BACA JUGA: Karang Taruna Nagrak Utara Sukabumi Sulap Irigasi jadi Spot Selfie

Forum Masyarakat Peduli Lingkungan Kabupaten Sukabumi (FMPL) meminta kepastian perbaikan irigasi tersebut. Irigasi tersebut tak hanya penting untuk lahan pertanian saja akan tetapi untuk kebutuhan air masyarakat. Maka dari itu FMPL mendesak pemerintah untuk segera memperbaiki irigasi tersebut.

"Kami mempertanyakan kepastian perbaikan irigasi Cibojong dan nasib petani yang hingga kini tidak lagi dapat menggunakan aliran irigasi karena kekeringan. Kami masyarakat mendesak kepada Pemerintah agar cepat mengatasi jebolnya tanggul sungai Cibojong," ujar Ade Jalaludin dari FMPL.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:24 WIB

Pengunjung Minta Maaf Usai Viral, Akui Tak Sengaja Keluhkan Tarif Di Pantai Citepus Sukabumi

Setelah video tersebut viral dan memicu banyak reaksi dari warga, pengunggah video yang diketahui bernama NH (38), seorang warga Desa Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok, akhirnya memberikan klarifikasi dan meminta maaf
Pengunjung Pantai RTH Citepus Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Musik30 Januari 2025, 20:00 WIB

16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada

Februari 2025 menjadi bulan cukup padat untuk Indonesia karena akan ada konser dari musisi Internasional baik itu Korea Selatan maupun Amerika Serikat.
16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada (Sumber : Instagram/@mecimapro)