SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan hektar sawah di Desa Pondokasolandeuh dan Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, terancam kekeringan akibat jebolnya tanggul pemisah irigasi di Sungai Cibojong yang terjadi tahun lalu, tepatnya pada Sabtu (3/3/2018).
Koordinator BPP Dinas Pertanian Wilayah Cidahu Pita Patimah, mengatakan, ada sekitar 50 hektar lahan sawah produktif mengalami kekeringan di dua desa tersebut.
BACA JUGA: 70 Hektar Area Sawah di Wilayah Utara Sukabumi Terancam Kering
Lahan pesawahan yang kering berada di wilayah Desa Jayabakti tepatnya di Blok Cikalong seluas 20 hektar sawah. Kemudian Blok Tapos di Desa Pondokasotengah di seluas 30 hektare.
"Kami sudah berupaya mengajukan proposal bantuan ke dinas terkait agar mendapatkan penanganan jebolnya tanggul tersebut dan saya sudah mendapatkan informasi akan ada kunjungan dari Bidang Infrastruktur Bapeda Kabupaten Sukabumi," ujar Patimah.
BACA JUGA: Tanggul Irigasi di Mekarsari Cicurug Sukabumi Jebol
Warga Tapos Encup mengatakan, sekitar 30 hektare lahan sawah produktif terancam kekeringan akibat dari jebolnya tanggul pemisah di kali Cibojong, Desa Jayabakti. Menurut dia, aliran air dari sungai Cibojong Desa Jayabakti mengalir ke lima RT di Kampung Tapos Desa Pondokkasotengah Kecamatan Cidahu," ujar Encup.
Selain sawah, air disumur warga dan kolam ikan pun kering. Sebab, sumur mengandalkan resapan dari sungai tersebut.
Kepala UPTD PU Wil lll Cicurug Jejen mengatakan, Daerah Irigasi (DI) yang jebol merupakan kewenangan desa. Adapun terkait teknisnya berkaitan dengan Bapppeda.
"Nanti keputusannya ada di Bappeda. Mungkin dari Bappeda disposisi ke PU maka menjadi pekerjaan PU. Kan (terkait irigasi) itu ada pihak terkait, karena itu ada dinas pertanian, PSDA dan PU," singkat Jejen.