Huntara Hamba Allah Dibongkar, Ini Harapan Warga Kertaangsana

Rabu 26 Juni 2019, 01:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah warga di posko pengungsian lokasi pergerakan tanah Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi angkat bicara soal pembangunan Hunian Sementara (Huntara) dari Hamba Allah yang saat ini urung terlaksana. Sebagai gantinya, Pemkab Sukabumi akan membangun hunian lain yang dinilai lebih baik.

BACA JUGA: Huntara Bantuan Hamba Allah di Kertaangsana Akan Dibongkar

Seperti dikatakan Ujang Dahlan (44 tahun). Ia menyebut warga menyambut baik pembangunan tersebut. Meski sempat tercetus alternatif lahan yang berlokasi tepat di depan pengungsian, namun tak bisa dilakukan mengingat status lahan adalah HGU beberapa perusahaan.

"Ketika kita mengajukan juga sangat susah dan mungkin prosesnya akan memakan waktu yang sangat lama," kata Ujang kepada sukabumiupdate.com di lokasi pengungsian.

BACA JUGA: Huntara Korban Pergerakan Tanah Kertaangsana yang Dibangun Donatur Tidak Sesuai Spek

Senada diungkapkan Samsu (51 tahun). Ia adalah salah satu dari sekian warga yang menjadi korban pergerakan tanah di Kampung Gunungbatu Desa Kertaangsana. Kendati demikian, ia lebih memilih pasrah dan menyerahkan segala urusannya kepada pemerintah.

"Kami sebagai masyarakat mengikuti saja apa yang akan pemerintah lakukan. Yang penting, tidak jauh dari rumah sebelumnya yang rusak. Dan jangan sampai juga petani jauh ke sawahnya, anak-anak tak jauh kalau mau berangkat ke sekolahnya," cetus Samsu.

BACA JUGA: Huntara Bantuan Hamba Allah Gagal, Bagaimana Nasib Korban Bencana Kertaangsana Sukabumi?

Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, Maman Suherman menjelaskan, Huntara akan dibangun atas dasar keinginan masyarakat di lokasi yang sudah ditentukan sejak awal. Luasnya juga akan disesuaikan dengan jumlah kepala keluarga yang bersedia tinggal selama dua tahun kedepan.

"Jenis bangunan yang akan dibangun berdasarkan kajian yang dibuat Dinas Perkim Kabupaten Sukabumi dengan pengerjaan secara kontraktual. Ukuran maksimal bangunan huntara sebesar 4x4 meter persegi. Itupun disesuaikan dengan lahan seluas satu hektare dan menggunakan sistem pengonclongan," papar Maman.

BACA JUGA: Seseorang Sumbang Rp 1,2 Miliar untuk Bangun Huntara Pengungsi Pergerakan Tanah Kertaangsana

Ia menambahkan, mekanisme pendaftaran untuk Huntara dilakukan di kantor Desa Kertaangsana hingga Jumat, 28 Juni 2019 mendatang.

"Kami hanya akan mengakomodir masyarakat yang mendaftar saja. Ditargetkan Huntara selesai sampai 21 Agustus 2019. Kami pun harus bertanggung jawab atas anggaran yang dikeluarkan," pungkas Maman.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa