SUKABUMIUPDATE.com - Pabrik teh PTPN Nusantara VIII Goalpara Sukabumi memiliki sesuatu yang menarik bagi para penggemar sejarah. Pasalnya, ada satu bunker yang diduga peninggalan Belanda di salah satu rumah di kompleks pabrik teh tersebut.
Rumah tersebut berada tak jauh dari pabrik teh. Adapun bunker tersebut berada di salah satu kamar. Namun sayang, bunker itu tak bisa dilihat karena ditutup karpet yang tebal dan berat.
Administratur PTPN Nusantara VIII Goalpara, Wawan Purnawarman, mengungkapkan, bunker tersebut sekarang ini telah ditutupi oleh karpet yang beratnya mencapai satu ton. Alasannya sering terjadi hal-hal aneh.
BACA JUGA: Pabrik Teh Goalpara Kebakaran, Polisi: Semoga Tak Ada Unsur Kesengajaan
"Karena sering ada kejadian aneh supranatural, jadi bunker ini sekarang ditutup dengan menggunakan karpet yang beratnya satu ton," tutur Wawan kepada sukabumiupdate.com, Kamis (20/6/2019).
Sementara itu, pakar sejarah Sukabumi, Irman Musafir Sufi, menuturkan, bunker tersebut diduga digunakan untuk perlindungan saat terjadi peperangan. "Karena pada saat kemerdekaan itu banyak terjadi serangan," tutur Irman.
Irman melanjutkan, sejarah pabrik teh tersebut berawal dari pembukaan perkebunan pada tahun 1893. Kemudian, dibangun pabrik pada tahun 1908, dan produknya cukup dikenal di Eropa, serta perusahaannya pun berkembang bagus.
BACA JUGA: Situs Bunker Waluran Banyak Botol Bekas Kolesom dan Obat Batuk
"Namun saat Jepang masuk, pabrik itu ditutup dan dijadikan tempat pengepulan wanita yang hendak dikirim ke Kota Sukabumi menjadi jugun ianfu," sambung Irman.
Pasca kemerdekaan, pabrik ini dikuasai oleh para pejuang namun kemudian diambil alih oleh Belanda saat agresi Juli 1947. Dan setelah itu, terjadi beberapa kali penyerangan ke perkebunan oleh para pejuang, sehingga menimbulkan beberapa korban di pihak Nelanda.
BACA JUGA: Situs Bunker Waluran Dijadikan Tempat Mabuk, DPRD Soroti Konsep Pengelolaan
"Tahun 1950, pabrik tersebut beroperasi kembali dan mengalami peningkatan. Sehingga pahun 1958, pabrik tersebut dinasionalisasi hingga sekarang, dan menjadi bagian PTPN VIII", pungkas Irman yang juga merupakan penulis daru buku Soekaboemi the Untold Story ini.
Berdasarkan pantauan sukabumiupdate.com, di kantor induk PTPN Nusantara VIII tersebut, terdapat daftar nama Administratur, yang dimulai sejak tahun 1908 hingga sekarang. Pada tahun 1908-1955, Administratur PTPN Nusantara VIII tersebut adalah N.I.L. Mij. Tiedemen Van Kerchem (Nederlands Indische Landbouw Maatschappij) NV. Geowery.
Total hingga hari ini, ada Administratur ke PTPN Nusantara VIII Goalpara ini berjumlah 23 orang, dimana yang terakhir dan masih menjabat hingga sekarang adalah Wawan Purnawarman.