Ada Bunker Peninggalan Belanda di Pabrik Teh Goalpara Sukabumi, Seperti Apa?

Kamis 20 Juni 2019, 10:19 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pabrik teh PTPN Nusantara VIII Goalpara Sukabumi memiliki sesuatu yang menarik bagi para penggemar sejarah. Pasalnya, ada satu bunker yang diduga peninggalan Belanda di salah satu rumah di kompleks pabrik teh tersebut.

Rumah tersebut berada tak jauh dari pabrik teh. Adapun bunker tersebut berada di salah satu kamar. Namun sayang, bunker itu tak bisa dilihat karena ditutup karpet yang tebal dan berat.

Administratur PTPN Nusantara VIII Goalpara, Wawan Purnawarman, mengungkapkan, bunker tersebut sekarang ini telah ditutupi oleh karpet yang beratnya mencapai satu ton. Alasannya sering terjadi hal-hal aneh.

BACA JUGA: Pabrik Teh Goalpara Kebakaran, Polisi: Semoga Tak Ada Unsur Kesengajaan

"Karena sering ada kejadian aneh supranatural, jadi bunker ini sekarang ditutup dengan menggunakan karpet yang beratnya satu ton," tutur Wawan kepada sukabumiupdate.com, Kamis (20/6/2019).

Sementara itu, pakar sejarah Sukabumi, Irman Musafir Sufi, menuturkan, bunker tersebut diduga digunakan untuk perlindungan saat terjadi peperangan. "Karena pada saat kemerdekaan itu banyak terjadi serangan," tutur Irman.

Irman melanjutkan, sejarah pabrik teh tersebut berawal dari pembukaan perkebunan pada tahun 1893. Kemudian, dibangun pabrik pada tahun 1908, dan produknya cukup dikenal di Eropa, serta perusahaannya pun berkembang bagus.

BACA JUGA: Situs Bunker Waluran Banyak Botol Bekas Kolesom dan Obat Batuk

"Namun saat Jepang masuk, pabrik itu ditutup dan dijadikan tempat pengepulan wanita yang hendak dikirim ke Kota Sukabumi menjadi jugun ianfu," sambung Irman.

Pasca kemerdekaan, pabrik ini dikuasai oleh para pejuang namun kemudian diambil alih oleh Belanda saat agresi Juli 1947. Dan setelah itu, terjadi beberapa kali penyerangan ke perkebunan oleh para pejuang, sehingga menimbulkan beberapa korban di pihak Nelanda.

BACA JUGA: Situs Bunker Waluran Dijadikan Tempat Mabuk, DPRD Soroti Konsep Pengelolaan

"Tahun 1950, pabrik tersebut beroperasi kembali dan mengalami peningkatan. Sehingga pahun 1958, pabrik tersebut dinasionalisasi hingga sekarang, dan menjadi bagian PTPN VIII", pungkas Irman yang juga merupakan penulis daru buku Soekaboemi the Untold Story ini.

Berdasarkan pantauan sukabumiupdate.com, di kantor induk PTPN Nusantara VIII tersebut, terdapat daftar nama Administratur, yang dimulai sejak tahun 1908 hingga sekarang. Pada tahun 1908-1955, Administratur PTPN Nusantara VIII tersebut adalah N.I.L. Mij. Tiedemen Van Kerchem (Nederlands Indische Landbouw Maatschappij) NV. Geowery.

Total hingga hari ini, ada Administratur ke PTPN Nusantara VIII Goalpara ini berjumlah 23 orang, dimana yang terakhir dan masih menjabat hingga sekarang adalah Wawan Purnawarman.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi31 Januari 2025, 16:28 WIB

Gedung MTs di Cidadap Sukabumi Memprihatinkan, Keselamatan Siswa Terancam

Atap, plafon, dinding, dan lantai, hancur dan yang berisiko membahayakan keselamatan para siswa.
Kondisi ruang kelas bangunan MTS Salman Sarif Hidayatullah, Kampung Cikidang RT 01 RW 04, Desa Hegarmulya, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi (Sumber: dok sekolah)
Food & Travel31 Januari 2025, 16:00 WIB

Taman Purbakala Cipari, Wisata Situs Bersejarah di Kuningan Jawa Barat

Taman Purbakala Cipari terletak di Desa Cipari, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Taman Purbakala Cipari, Wisata Situs Bersejarah di Kuningan Jawa Barat. Foto: IG/@tamanpurbakalacipari
Aplikasi31 Januari 2025, 15:30 WIB

Qwen 2.5, Alibaba Luncurkan Model AI Baru Saingan DeepSeek dan ChatGPT

Alibaba resmi meluncurkan Qwen2.5-VL, model bahasa AI barunya untuk menyaingi DeepSeek dan ChatGPT hingga Gemini.
Ilustrasi. Model AI buatan Alibaba Qwen 2.5. (Sumber : Pexels/SylvainCls)
Keuangan31 Januari 2025, 15:07 WIB

LHKPN Raffi Ahmad Rp 1,03 Triliun, Punya Rolls Royce hingga Lamborghini

Raffi Ahmad memiliki 45 tanah dan bangunan.
Raffi Ahmad. | Foto: Instagram/@raffinagita1717
Inspirasi31 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Admin di Salah Satu Tempat Wisata Sukabumi, Cek Kualifikasinya!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Lowongan Kerja Sebagai Admin di Salah Satu Tempat Wisata Sukabumi, Cek Kualifikasinya! (Sumber : Freepik/@jcomp)
Jawa Barat31 Januari 2025, 14:49 WIB

Jangan Lupa! Dari Sukabumi 05.10 WIB, 1 Februari KA Pangrango Layani 8 Perjalanan per Hari

KA Lokal Pangrango menempuh waktu satu jam 45 menit.
KA Pangrango relasi Sukabumi-Bogor. | Foto: Unplash/Haidan
Keuangan31 Januari 2025, 14:37 WIB

Prabowo Mau Efisien, FITRA: Harusnya Anggaran Mobil Dinas dan Renovasi Rumah Pejabat Dipangkas

Kebijakan ini masih belum menyentuh banyak sektor lain.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri Puncak Perayaan HUT ke-60 Partai Golkar yang digelar di SICC, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Kamis (12/12/2024).| Foto: BPMI Setpres
Bola31 Januari 2025, 14:30 WIB

Link Live Streaming Persik Kediri vs Barito Putera di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Persik Kediri vs Barito Putera yang berlangsung di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, pada Jumat (31/1/2025) mulai pukul 15.30 WIB.
Streaming Persik Kediri vs Barito Putera di BRI Liga 1 di Aplikasi Vidio. (Sumber : Vidio)
Cek Fakta31 Januari 2025, 14:15 WIB

Cek Fakta: Vicky Prasetyo Di Blacklist KUA Gegara Nikah 24 Kali

Benarkah Vicky Prasetyo Di Blacklist KUA Gegara Nikah 24 kali? Cek faktanya!
Cek Fakta: Vicky Prasetyo Di Blacklist KUA Gegara Nikah 24 Kali (Sumber : Istimewa)
Sukabumi31 Januari 2025, 14:06 WIB

Panik Alarm Motor Aktif, Pontang-panting Pelaku Curanmor Beat Putih di Pasar Cibadak Sukabumi

Motor matic honda beat warna putih milik pedagang kuliner hilang saat tengah berbelanja di Pasar Cibadak Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, Jumat (31/1/2025)
Pelaku curanmor di pasar Cibadak Sukabumi (Sumber: CCTV)