SUKABUMIUPDATE.com - PLT Camat Cidolog, Deni Yoedono mengaku khawatir akan terjadi bencana tanah retak atau pergerakan tanah, seperti yang terjadi di Kampung Gunungbatu, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Update Data, 354 Jiwa Mengungsi dari Lokasi Pergerakan Tanah Kertaangsana Sukabumi
Menurut Deni, Kecamatan Cidolog berada pada lempeng yang sama dengan Kecamatan Nyalindung, sehingga memiliki potensi untuk terjadinya pergerakan tanah.
"Menurut tim Geologi, data dari dua bulan ke belakang, Cidolog juga masuk zona merah untuk pergerakan tanah, karena memang masih satu lempeng dengan Kecamatan Nyalindung," tuturnya kepada sukabumiupdate.com, Jumat (3/5/2019).
Selain potensi pergerakan tanah dan banjir yang pernah terjadi pada 2016 di Cidolog, tambah Deni di kecamatannya pun ada potensi bencana longsor, sehingga pada musim penghujan ini pihaknya terus mewaspadai dengan terus melakukan kesiapsiagaan selama 24 jam bersama Tagana di desa-desa.
BACA JUGA: Semangat Anak Korban Bencana Pergerakan Tanah di Kertaangsana Tetap Pergi Sekolah
"Memang ada beberapa warga yang tinggal di lereng pegunungan, namun kita belum merencanakan relokasi bagi warga tersebut, paling kita terus melakukan kesiapsiagaan selama 24 jam bersama Tagana di desa-desa," pungkasnya.