SUKABUMIUPDATE.com - Satu rumah berukuran 6x5 meter persegi tertimbun material longsoran dari tebing setinggi 30 meter dan lebar 30 meter di Kampung Cimeri RT 03/01, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Rabu(24/4/2019), sekitar pukul 17.45 WIB.
Rumah tersebut diketahui milik Iis (56 tahun) yang dihuni dua kepala keluarga dengan jumlah enam jiwa. Nyaris seluruh rumah berikut isinya tertimbun material longsoran. Seluruh penghuni rumah berhasil selamat dari peristiwa tersebut.
BACA JUGA: Tebing Longsor di Kabandungan Sukabumi, Rumah Warga Tertimbun
"Pada saat longsor, tidak ada orang yang berada di dalam rumah. Sehingga semuanya berhasil selamat. Tidak ada korban," kata Kasi Pemerintahan Desa Cianaga, Apad Fadilah kepada sukabumiupdate.com, Rabu malam, melalui sambungan telepon seluler.
Ia mengaku menyaksikan langsung bagaimana longsor terjadi ditengah guyuran hujan deras, hingga menimpa rumah Iis yang masih kerabat dekatnya.
"Syukur alhamdulilah semua selamat. Kondisi rumah rusak berat dan kami dari pemerintah desa tidak mengizinkan lagi ada yang tinggal disana dan tidak ada aktivitas lain selain jalan," ujar Apad Fadilah.
BACA JUGA: Ruas Jalan Sukabumi-Bogor Diterjang Longsor, Warga Tuding Akibat Proyek
Untuk sementara, masih kata Apad Fadilah, keenam penghuni rumah yang tertimbun longsor mengungsi ke Kampung Cianaga RT 03/03, di salah satu anggota keluarga. Rencananya rumah tersebut akan direlokasi ke Kampung Cikurutug
"Kalau ada bantuan, kita akan buatkan rumah. Kalau tidak ada bantuan ya seadanya dulu yang penting bisa aman untuk tempat tinggal dan bisa beraktivitas seperti biasa," ujarnya.
BACA JUGA: Banjir dan Longsor Terjang Desa Cijalingan Sukabumi
Ia mengambahkan, selain rumah, longsor juga menimbun akses jalan penghubung Kampung Cimeri-Cianaga, lintas jalan Desa Cianaga dengan Desa Mekar Jaya, Kecamatan Kabandungan.
"Tadi sudah turun langsung ke lapangan dari Tagana, BPBD Kabupaten, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, RT, RW, termasuk Kepala Desa Cianaga. Mengingat banyaknya volume material tanah, evakuasi membutuhkan alat berat. Sementara pakai alat seadanya dulu, pakai cangkul," pungkasnya.