SUKABUMUPDATE.com - Deni (40 tahun) warga Kampung Babakan, Desa Karang Tengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi hingga kini masih berupaya mengungkap penyebab kematian anaknya, Muhamad Ridho Trenadi. Ungkapan itu ia ekspresikan melalui spanduk yang dibentangkan di pinggir jalan.
BACA JUGA: Geger! Seorang Pria Ditemukan Tewas Dalam Kontrakan di Cibadak Sukabumi
Diberitakan sebelumnya, Ridho ditemukan tewas dalam kontrakan di Kampung Karang Hilir RT 2 RW 8, Desa Karang Tengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi pada Selasa, 23 Oktober 2018 lalu. Jenazah Ridho pertama kali ditemukan salah seorang temannya, sekitar pukul 12.00 WIB.
"Kepergian Ridho sampai sekarang masih menyisakan duka yang mendalam. Saya juga merasa ada banyak kejanggalan dari kasus kematian anak saya. Karena itu, saya sampai saat ini masih mencari keadilan," ujar Deni kepada sukabumiupdate.com, Rabu (10/4/2019).
BACA JUGA: Polisi Ungkap Kronologi Pria Tewas Dalam Kontrakan di Cibadak Sukabumi
Deni menyebut, dari tanggal 23 Oktober 2018 hingga saat ini, ia tak kunjung mendapat titik terang. Meski demikian, sebutnya, pihak kepolisian hingga saat ini masih melanjutkan penanganan perkara tersebut.
"Menurut hasil keterangan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP), perkara masih dilanjut. Sebetulnya saya antara ikhlas enggak ikhlas. Saya sempat ngobrol dengan ustadz. Beliau bilang, kalau ada yang niat dzolim itu harus diperangi," tandas Deni.