Polisi Ungkap Kronologi Pria Tewas Dalam Kontrakan di Cibadak Sukabumi

Selasa 23 Oktober 2018, 12:11 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kepolisian Sektor Cibadak, Resor Sukabumi masih mendalami penyebab tewasnya seorang pria di dalam kontrakan di Kampung Karang Hilir RT 02 RW 08, Desa Karang Tengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Polisi berencana melakukan otopsi.

Kapolsek Cibadak, Komisaris Polisi Suhardiman, mengungkapkan identitas pria tersebut. Dia adalah Muhamad Rido Trenadi (18 tahun, sebelumnya ditulis 20 tahun), warga Kampung Babakan RT 3 RW 7 Desa Karang Tengah, Kecamatan Cibadak.

Suhardiman menjelaskan, pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi, salah satunya penghuni kontrakan bernama Anka Julianto (20 tahun). Rido diketahui datang ke kontrakan Anka pada Senin 22 Oktober, sekitar pukul 21.00 WIB.

BACA JUGA: Geger! Seorang Pria Ditemukan Tewas Dalam Kontrakan di Cibadak Sukabumi

"Korban dalam kondisi sempoyongan, saat itu korban datang bersama seorang teman laki lakinya. Penghuni kontrakan tidak mengenali rekan korban yang mengantar ini," ujar Suhardiman dalam keterangan tertulis yang diterima sukabumiupdate.com, Selasa (23/10/2018).

Setibanya di kosan, korban langsung tertidur dengan posisi tengkurap di ruangan tengah beralaskan bantal dan tikar bersama seorang teman pria yang diduga berinisial EN.  Sementara Anka bergegas kembali ke kamar, melanjutkan tidur kembali.

"Kemudian pada hari Selasa sekira pukul 11.30 WIB, sodara Anka terbangun dari tidurnya. Kemudian keluar kamar dengan niat mengecek korban dan seorang temannya. Namun saat itu teman lelakinya tersebut sudah tidak ada, diduga pulang" kata Suhardiman.

"Disaat membangunkan korban dengan cara disentuh bagian tubuhnya, kondisinya sudah kaku. Namun saat itu belum dapat dipastikan meninggal atau tidaknya, karena panik Anka bergegas keluar kosan dengan tujuan meminta bantuan ke warga di sekitar, " tambah Suhardiman.

BACA JUGA: Seorang Wanita Ditemukan Tewas di Kontrakan di Gunungguruh Sukabumi

Di luar rumah, Anka hanya bertemu seorang lelaki yang sedang melintas di depan kontrakan. Dibantu pria yang brlum Ia kenal itu, Anka membawa korban ke RS Sekarwangi.

"Belum diketahui dugaan sementara penyebab korban meninggal dunia," pungkas Suhardiman.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Cibadak, Iptu Madun, mengatakan pihaknya berupaya mencari tahu penyebab meninggalnya korban. Rencananya, polisi akan melakukan autopsi terhadap jenazah, Kamis 24 Oktober besok.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sehat18 April 2024, 21:00 WIB

Cara Simpel Membuat Jus Mengkudu untuk Mengontrol Gula Darah, Ini Langkahnya

Jus mengkudu dipercaya bisa mengobati berbagai penyakit salah satunya untuk mengontrol kadar gula darah.
Ilustrasi - Jus mengkudu dipercaya bisa mengobati berbagai penyakit salah satunya untuk mengontrol kadar gula darah. (Sumber : YouTube/@Angela Kim).
Keuangan18 April 2024, 20:30 WIB

Pengunjung Membludak Namun PAD Wisata Belum Maksimal, Ini Respons Bapenda Sukabumi

Bapenda Kabupaten Sukabumi menyoroti soal ramainya wisatawan yang berkunjung di libur Lebaran 2024 namjn tak berbanding lurus dengan pendapatan asli daerah (PAD).
Para pengunjung sedang melakukan aktivitas libur lebaran di objek wisata pantai Karanghawu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Life18 April 2024, 20:00 WIB

10 Alternatif Kegiatan Menyenangkan Agar Tidak Stres Saat Menghadapi Masalah

Yuk Lakukan Alternatif Hal-hal Menyenangkan Berikut Agar Tidak Stres Saat Menghadapi Masalah Hidup.
Ilustrasi. Mendengarkan Musik. Alternatif Kegiatan Menyenangkan Agar Tidak Stres Saat Menghadapi Masalah (Sumber : pixabay.com/@Martine)
Sehat18 April 2024, 19:45 WIB

Pradibetes: 10 Makanan yang Harus Dihindari Agar Tidak Terjadi Lonjakan Gula Darah

Bagi Anda penderita diabetes, penting untuk selalu menjaga asupan untuk menjaga kadar gula darah.
Ilustrasi Makanan Manis - Bagi Anda penderita diabetes, penting untuk selalu menjaga asupan untuk menjaga kadar gula darah. (Sumber : YouTube/@Teri Raradini)
Bola18 April 2024, 19:30 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Australia U-23 di Piala Asia, Gratis!

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia U-23 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Australia U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia U-23 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Australia U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sukabumi18 April 2024, 19:20 WIB

Diduga Rem Blong, Truk AMDK Hantam Angkot di Cicurug Sukabumi

Kecelakaan terjadi di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor, tepatnya depan Kantor Kelurahan Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, melibatkan Colt Diesel Isuzu dan Angkot, Kamis (18/04/24).
Kondisi Angkot trayek Cibadak-Cicurug usai ditabrak Truk AMDK di depan Kantor Kelurahan Cicurug, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Sehat18 April 2024, 19:00 WIB

10 Makanan dan Minuman yang Dianjurkan untuk Penderita Gula Darah

Berikut Beberapa Makanan dan Minuman yang Dianjurkan untuk Dikonsumsi Penderita Gula Darah.
Ilustrasi. Sayuran Hijau Brokoli. Makanan yang Dianjurkan untuk Penderita Gula Darah | Foto: Pixabay/silviarita
Sukabumi18 April 2024, 18:42 WIB

Kecelakaan Tunggal Di Depan SMAN 5 Sukabumi, Diduga Ngerem Mendadak Di Jalan Berpasir

Kecelakaan tunggal dialami Asep Syarif Mulyana (43 tahun) asal Kuningan Jawa Barat (Jabar) di Jalan Sarasa tepatnya di Jalan Sarasa Kelurahan Limusnunggal, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi
Asep Syarif Mulyana (43 tahun) asal Kuningan Jawa Barat korban kecelakaan tunggal di Jalan Sarasa Kelurahan Limusnunggal, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi18 April 2024, 18:35 WIB

Batu Unik Diduga Benda Prasejarah Ditemukan di Sungai Cikarang Ciracap Sukabumi

Batu unik diduga benda prasejarah berupa batu dakon ditemukan warga di aliran Sungai Cikarang Ciracap Sukabumi.
Bongkahan batu unik diduga batu dakon di aliran sungai Cikarang Ciracap Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat18 April 2024, 18:30 WIB

Asam Urat: Penyebab, Gejala dan 6 Cara Efektif Untuk Mengobatinya

Asam urat dapat menyerang sendi mana pun, namun paling sering menyerang jempol kaki.
Ilustrasi - Asam urat dapat menyerang sendi mana pun, namun paling sering menyerang jempol kaki. (Sumber : Freepik.com).