SUKABUMIUPDATE.com - Setelah seharian melakukan aksi pasang tenda sebagai bentuk protes, puluhan buruh outsourcing PT SCG atau PT Semen Jawa Sukabumi, akhirnya membubarkan diri pada Senin (18/2/20191) petang, sekitar pukul 17.30 WIB.
BACA JUGA: Dianggap Langgar Kesepakatan, Buruh Bakal Adukan Outsourcing PT SCG ke Bupati Sukabumi
Para buruh yang tergabung dalam Federasi, Kehutanan, Industri Umum, Perkayuan dan Perkebunan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (F Hukatan KSBSI) Kabupaten Sukabumi itu membubarkan diri setelah pihak perusahaan menemui buruh yang difasilitasi aparat kepolisian.
"Barusan kita sudah bertemu pihak PT Semen Jawa, yang ditengahi oleh kepolisian. Intinya besok, Selasa, tanggal 19 Februari 2019 sekitar pukul 10.00 WIB, kita akan kembali bertemu dengan pihak outsourcing," kata Ketua DPC F Hukatan KSBSI Kabupaten Sukabumi, Nendar Supriatna kepada sukabumiupdate.com.
BACA JUGA: Nasib Apes Buruh Outsourcing Rekanan PT SCG Sukabumi: Kemarin Di-PHK, Sekarang Kena PHP
Nendar menyebut, aksi pasang tenda ini mengacu pada surat pemberitahuan mogok kerja sampai tuntutan para buruh dipenuhi. Meski rela membubarkan diri, ia akan kembali melakukan aksi serupa jika pertemuan esok bertele-tele.
Ia mengaku sudah terlalu banyak mengalah. Disisi lain, ia juga kecewa terhadap pemerintah yang tak bisa mengambil sikap tegas dalam menyikapi persoalan ini.
"Makanya, Kamis tanggal 21 Februari 2019 nanti, lebih baik kita sampaikan langsung saja ke Pak Bupati Sukabumi," tandasnya.
BACA JUGA: Perusahaan Janji-janji Terus, Buruh Pasang Tenda di Depan Pabrik SCG Sukabumi
Di tempat yang sama, salah seorang buruh, Eri Warnos (31 tahun) mengatakan, ia bersama buruh lainnya sepakat membuka tenda. Dengan catatan pihak serikat harus dilibatkan.
"Apabila ada pertemuan antara pihak outsourcing dan pihak PT Semen Jawa, serikat dilibatkan. Agar semuanya jelas jangan sampai saling lempar lagi," singkat Eri.