SUKABUMIUPDATE.com - Penyebab terdamparnya hiu paus di pantai Palabuhanratu, diduga akibat terkena baling-baling kapal atau terbentur bangkai kapal. Sebab pada bagian belakang insang kanan terdapat luka sobek yang mengakibatkan hiu paus tak kuat berenang lalu terdampar.
Hiu paus tersebut ditemukan di pantai tak jauh dari Dermaga II Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Palabuhanratu, Selasa (12/2/2019) sekitar pukul 08.00 WIB. Saat ditemukan oleh nelayan, hiu paus masih hidup tapi dalam keadaan lemas.
BACA JUGA: Hiu Paus Terdampar di Pantai Dekat Dermaga Palabuhanratu
"Kemarin itu saat hiu terdampar, para nelayan berinisiatif menyelamatkannya sebelum petugas melakukan identifikasi, karena posisi hiu paus masih hidup cuman kondisinya lemas," ujar Pengawas Perikanan Bidang Perikanan Tangkap PPN Palabuhanratu, A. Robbani, Rabu (13/2/2019).
Robbani memastikan luka tersebut bukan akibat bom ikan karena apabila kena ledakan maka lukanya seperti terkoyak. Dilihat dari lukanya semacam benturan benda tajam yang kemungkinan bisa jadi akibat baling-baling kapal atau bangkai kapal yang tenggelam.
Luka tersebut, kata Robbani, menyebabkan hiu paus tak kuat berenang hingga terdampar di pantai. Nelayan bersama petugas lalu mengevakuasi hiu paus tersebut ke tengah laut dengan harapan bisa hidup tapi ternyata malah tenggelam.
"Pada saat kemarin itu para nelayan lebih fokus mengutamakan pada penyelamatan ikan. Setelah dilakukan penyelamatan ikan di tarik ke tengah laut dengan harapan ikan masih bisa bertahan namun berdasarkan laporan pihak nelayan dan kepolisian setelah di tengah ikan tidak berenang malah tenggelam dan dianggap ikan itu mati," Katanya.
Meski demikian, Robbani belum memastikan sebab kematian hiu paus dengan berat sekitar 300 kilogram dan panjang sekitar 2 meter itu.
"Untuk penyebab pastinya kita belum mengetahui karena kemarin lebih kepada penyelamatan dulu belum sempat dilakukan identifikasi," jelasnya.