SUKABUMIUPDATE.com - Yayah (50 tahun), dihantui perasaan was-was saat berada di dalam Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) yang dihuninya. Rumah warga Kampung Pojoktengah RT 18/05, Desa Tegalpanjang, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, ini sudah reyot dan nyaris ambruk. Atap rumah panggung ini sudah ditopang bambu dimana-mana, dinding biliknya sudah lapuk dan berlubang.
Seorang diri, selama bertahun-tahun Yayah menempati rumah itu. Suaminya telah meninggal dunia dan anak-anaknya sudah lama pergi entah kemana.
BACA JUGA: 10 Tahun Menjabat, Ketua RT di Sukaraja Sukabumi Tinggali Rutilahu
Yayah mengakui dari pihak Pemdes Tegalpanjang pernah meninjau dan mengambil foto rumahnya. Pemdes akan membantunya dengan memberikan bahan-bahan bangunan saja, tetapi untuk biaya perbaikan seperti membayar tukang bangunan ditanggung sendiri.
"Cuman kasih bahan-bahan saja, tapi kok katanya untuk biaya memperbaikinya harus sama saya sendiri," kata Yayah.
Yayah yang hanya seorang diri dan mengandalkan penghasilan dari buruh tani tak mampu membayar tukang bangunan.
Dia berharap, Pemda setempat bisa membantu perbaikan rumahnya dan tidak setengah hati membantu dirinya. Di kampung itu, tak hanya Yayah yang mengalami keadaan tersebut karena ada 11 rumah dalam keadaan serupa.
"Di kampung saya, Kampung Pojok Tengah, Desa Tegalpanjang, ada 11 rumah Rutilahu yang kondisinya seperti saya ini. Mohon bantuannya kepada pemerintah," tukasnya.