SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertahanan (DPUPRPKPP) Kota Sukabumi menyebut bahwa ada kesalahan pada bagian pelaksanaan dan pemilihan material pondasi maupun bahan, sehingga tanggul yang dibangun kontraktor pelaksanan proyek perumahan Mega Residence di lingkungan SMK Siliwangi, Gang Titiran RT 02/01, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Gunungpuyuh, hancur, Minggu (13/1/2019) sore.
Kepala Dinas PU, Asep Iriawan, menjelaskan, bahwa konsruksinya cukup memadai, namun dengan adanya kejadian seperti ini kemunginan besar adanya kesalahan pada saat eksekusi pelaksanaanya.
"Ya kalau sudah begini ada kesalahan di pelaksanaannya. Pondasinya kurang dalam dan kalau saya lihat campuran adukannya juga kurang memadai," ungkap Asep kepada sukabumiupdate.com, Senin (14/1/2019).
BACA JUGA: Tanggul Mega Residence Rapuh, SMK Siliwangi Kota Sukabumi Jadi Korban
Asep menyatakan, pihak Mega Residence sudah mengantongi Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) untuk pemindahan aliran sungai tersebut dan pembangunan tanggul tersebut. "Izinnya ada, kajian dari pihak konsultan ada, kita sudah tahu teknisnya," jelasnya.
Sementara itu, Marketing Manager Perumahan Mega Residence, Deby Febianty menegaskan sudah melakukan sosialisai kepada warga dan pihak sekolah SMK Siliwangi sebelum pekerjaan pengalihan aliran sungai dan juga tanggul penahan sungai dilaksanakan.
Warga dan pihak sekolah pun mengizinkanya. Kemudian pihak Mega Residence memohon izin ke Dinas PU Kota Sukabumi. Seluruh prosedur telah ditempuh dan memenuhi kriteria sehingga dikantongilah UKL-UPL dari Dinas PU Kota Sukabumi.
"Ini kan buktinya kita bisa membangun, berarti kita sudah ada izin dari mereka,” ungkap Deby.
Deby mengakui kalau penyebab jebolnya tanggul karena terjadinya kekurangan dan kesalahan pada saat proses eksekusi pembuatan tanggul tersebut.
BACA JUGA: SMK Siliwangi Minta Mega Residence Kembalikan Fungsi Aliran Sungai
"Kita perencanaan sudah, tapi karena ini mungkin faktor cuaca juga, kan yang seperti ini gak hanya di sini aja, di tempat lain juga sama,” paparnya.
Sebagai langkah penanggulangan sementara, pihak Mega Residence akan membuat sodetan saluran baru untuk mengantisipasi datangnya air dengan jumlah besar sehingga tidak berdampak ke sekolah maupun rumah warga lagi.
"Kita akan berupaya lakukan pencegahan, kita juga akan bertanggung jawab jika ada rumah warga yang terdampak langsung akibat banjir kemarin,” pungkasnya.