Pulang ke Cikembar Sukabumi, Keluarga Korban Gempa Palu Ini Mengungsi Berhari-hari di Gunung

Selasa 09 Oktober 2018, 08:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Satu keluarga yang menjadi korban gempa Palu, Sulawesi Tengah, asal Kampung Citengah, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, akhirnya bisa berkumpul kembali dengan keluarganya di kampung halamannya.

Korban yang merupakan satu keluarga ini terdiri dari pasangan suami istri Abdurohman (43 tahun) dan Ratna Dewi (40 tahun) kemudian tiga anaknya Irnawati (19 tahun), Rismawati (14 tahun) dan Riswan (10 tahun) lalu menantu Iksal (20 tahun) dan seorang cucu Muhamad Faris Maulana yang berusia 3 bulan.

Mereka bisa pulang setelah melewati perjalanan pulang yang panjang. Dari Palu mereka diterbangkan ke Makassar menggunakan pesawat Hercules.

"Alhamdulillah sudah sampai ke rumah," ungkap Abdurohman kepada sukabumiupdate.com, Selasa (9/10/2018).

BACA JUGA: Pemkot dan Polres Sukabumi Kota Menjemput Satu Keluarga Korban Gempa Palu

Pria yang akrab disapa Oman ini masih ingat betul ketika Palu diguncang gempa dan disapu tsunami.

Pada Jumat (28/9/2018) Abdurohman sedang menjalankan aktivitas seperti biasa, yaitu berjualan sandal di Pasar Induk kota Palu. Sekitar pukul 14.00 WIB, dia merasakan guncangan gempa pertama berkekuatan 6 magnitudo.

Setelah diguncang gempa pertama itu, Abdurohman tak dapat menghubungi keluarganya yang saat itu berada di rumah di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Talise, Kecamatan Talise, Kota Palu. Komunikasi sama sekali terputus.

Dirinya kemudian memutuskan untuk pergi ke pantai Palu tempat acara Festival Palu Nomoni. Di pantai itu, adiknya yang bernama Maman sudah menunggu.

Tapi di tengah perjalanan gempa kedua yang lebih besar yaitu berkekuatan 7,4 magnitudo mengguncang sekitar pukul 17.00 WIB, di perjalanan dia melihat banyak mobil dan motor putar balik dan banyak orang berlari sembari memperingatkan kalau air laut naik.

BACA JUGA: Perjalanan Melelahkan Tukang Roti untuk Bisa Pulang dari Palu ke Simpenan Sukabumi

Ia lantas bergegas memutar balik motornya.

Dengan tergesa-gesa, Abdurohman bisa selamat. Dia memacu terus motornya ke arah rumah, jarak antara rumah dengan pantai Palu sekitar 1 Kilometer. Meski begitu, untuk bisa sampai ke rumah sangat sulit karena jalan yang terbelah dan bencana membuat warga panik mencari tempat mengungsi.

Rumah tersebut sudah hancur sebagian, namun beruntung seluruh keluarganya selamat. Dia bersama keluarga tinggal semalam di rumah tersebut besoknya pergi ke gunung bersama warga lainnya karena was-was dengan kondisi tersebut. Di gunung, Abdurohman bersama keluarganya tinggal di pengungsian yang dibuat seadaanya hingga bertemu dengan Faisal Febri, seorang anggota relawan dari Pramuka Peduli Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

Setelah tujuh hari Aburohman dan keluarganya tinggal di gunung, tim relawan mulai melakukan evakuasi korban ke Makassar menggunakan pesawat.

BACA JUGA: BPBD Masih Menunggu Data dari BNPB soal Korban Gempa Palu Asal Sukabumi

Abdurohman bersama keluarganya sempat berada sehari di Bandara Palu dan malamnya terbang ke Makassar. Di Makassar terlebih dahulu tinggal sehari dan melanjutkan perjalanan ke Halim Perdana Kusuma, Jakarta. Dari Palu ke Makassar hingga ke Jakarta dilakukan dengan pesawat Hercules.

Dia begitu bersyukur bisa selamat dari bencana tersebut dan banyak yang menolongnya.

"Alhamdulillah banyak yang menolong, hingga sampai ke rumah," tukasnya.

Selain Abdurohman, kedua adiknya Andri (22 tahun) dan Maman Sulaeman (33 tahun) juga berada di Palu. Namun Andri bersama keluarga memilih tidak pulang dan tetap tinggal di Palu untuk mencari Maman. Namun hingga kini Maman masih belum diketahui keberadaannya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi19 Januari 2025, 22:06 WIB

Ngeri! Truk Tangki Seruduk 2 Mobil Parkir di Parungkuda Sukabumi, Ini Kronologinya

Berikut kronologi dan penyebab truk tangki tabrak dua mobil parkir di pinggir jalan Parungkuda Sukabumi.
Momen truk tangki tabrak dua mobil parkir di pinggir jalan Parungkuda Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)
Nasional19 Januari 2025, 21:58 WIB

ASN Jadi Korban KDRT oleh Istri: Kisah Tragis di Balik Hubungan yang Terkesan Sempurna

Kisah tragis ASN golongan III yang jadi korban KDRT oleh istrinya. Isolasi sosial, luka fisik, dan tekanan psikologis menggugah kesadaran tentang pentingnya dukungan keluarga dan lingkungan kerja.
Ketika kekerasan dalam rumah tangga tidak mengenal gender, kisah ini mengingatkan kita bahwa dukungan keluarga dan teman sangat penting untuk membantu korban keluar dari situasi sulit. (Sumber : Instagram/@adityaarthaz)
Science19 Januari 2025, 21:17 WIB

Analisis Badan Geologi: Gempa Darat M4,3 di Sukabumi Akibat Aktivitas Zona Subduksi

Berikut hasil analisis lengkap dari Badan Geologi terkait gempa darat M4,3 di Kabupaten Sukabumi.
Gempa Darat M4,3 Guncang Sukabumi. (Sumber Foto : BMKG)
Entertainment19 Januari 2025, 20:59 WIB

Dari Lapangan ke Layar Lebar: Shin Tae-yong Mencoba Peruntungan di Dunia Akting

Shin Tae-yong, mantan pelatih Timnas Indonesia, kini mencoba dunia akting dalam film The Ghost Soccer. Lewat perannya, ia tetap menginspirasi masyarakat dengan edukasi sepak bola yang unik.
Shin Tae-yong tampil beda! Mantan pelatih Timnas Indonesia ini menjajal dunia akting di film The Ghost Soccer. Tetap menginspirasi lewat sepak bola, kini lewat layar lebar! (Sumber : Instagram/@shintaeyong7777)
Sukabumi19 Januari 2025, 19:48 WIB

Bupati Sukabumi Apresiasi Prestasi Internasional Diva Gracia di Dunia Model

Bupati Sukabumi Marwan Hamami memberikan dukungan penuh serta doa agar Diva Gracia terus sukses dalam perjalanan kariernya di dunia model.
Raih prestasi membanggakan di dunia model. Diva Gracia diundang ke kediaman Bupati Sukabumi Marwan Hamami. (Sumber : Istimewa)
Food & Travel19 Januari 2025, 19:00 WIB

Wana Mandala Cengkrong, Wisata Sekitar Cipatat Bandung untuk Liburan Keluarga

Wana Mandala Cengkrong, area wisata di Cipatat Bandung ini juga memiliki pemandangan bukit yang indah, cocok untuk berfoto dan bersantai.
(Ilustrasi) Kereta lokal Siliwangi Sukabumi-Cipatat. | Wana Mandala Cengkrong, Wisata Sekitar Cipatat Bandung untuk Liburan Keluarga. Foto: Instagram @railfans_cianjur
Keuangan19 Januari 2025, 18:32 WIB

Mendagri Klaim APBD untuk Danai Makan Bergizi Gratis Hampir Mencapai Rp5 Triliun

Daerah diklaim siap dukung program Makan Bergizi Gratis lewat APBD, Mendagri Tito Karnavian menyebut nilainya hampir Rp5 Triliun.
Ilustrasi. Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional.  (Sumber Foto: IG/@badangizinasional.ri)
Bola19 Januari 2025, 18:00 WIB

Link Live Streaming Persija Jakarta vs Persita Tangerang di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Persija Jakarta vs Persita Tangerang yang berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS), pada Minggu (19/1/2025) mulai pukul 19.00 WIB.
Streaming Pertandingan Persija Jakarta vs Persita Tangerang di BRI Liga 1. Foto: Vidio
Musik19 Januari 2025, 17:00 WIB

Remake Versi Original Rossa, Ini Lirik Lagu Aku Bukan Untukmu Anggi Marito

Lagu Aku Bukan Untukmu versi baru ini dinyanyikan oleh Anggi Marito dan dirilis di bawah label Universal Music Indonesia.
Official Video Lirik Lagu Aku Bukan Untukmu Anggi Marito, yang merupakan Remake dari Versi Original Rossa. Foto: YouTube/@AnggiMarito
Sukabumi19 Januari 2025, 16:34 WIB

Tebing Cimapag Sudah 10 Kali Longsor, BPBD Sukabumi: Waspada Melintasi Jalur Bagbagan - Kiara Dua

Proses terasering atau trap untuk tebing longsoran diperkiraan baru 60 persen pengerjaan.
Lokasi longsor cimapag di jalan nasional Bagbagan Kiara Dua Sukabumi (Sumber: dok BPBD)