SUKABUMIUPDATE.com - Delapan warga Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi akhirnya bisa pulang dari kota Palu, Sulteng. Mereka pergi ke Palu untuk mencari nafkah sebagai tukang roti dan berdagang disana hampir 15 hari. Namun, bencana gempa dan tsunami melanda Palu dan delapan warga Desa Cidadap ini menjadi korban, beruntung mereka selamat.
Dari delapan orang tersebut, satu diantarnya Heri Indra Lesmana warga Kampung Simpenan, RT 02/12, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan. Heri tiba di kampung halamannya Kamis (4/10/2018) malam. Namun Heri mengalami patah kaki kiri dan luka disekujur tubuhnya.
BACA JUGA: Pemkot Sukabumi Bantu Belikan Tiket untuk Enam Korban Bencana di Palu
Heri pulang bersama enam orang lainnya sedangkan dua orang lagi sudah pulang terlebih dulu. Heri pulang dengan menaiki pesawat Hercules dari Palu ke Balikpapan, Kalimantan Timur. Dari Balikpapan Heri melanjutkan perjalanan dengan pesawat komersil namun gratis dan mendarat di Halim Perdana Kusuma, Jakarta kemudian pulang ke Simpenan dengan mobil travel yang disediakan pihak keluarga.
Istri Heri, Wati Yulianti (42 tahun) mengungkapkan suaminya bekerja sebagai penjual roti, tepatnya di Jalan samudera pantoloan, RT 01/08, Kelurahan Pantoloan, Kecamatan Tawaeli.
"Baru bekerja sekitar 15 hari, suami saya terkena musibah ini," ujar Wati.
BACA JUGA: BPBD Masih Menunggu Data dari BNPB soal Korban Gempa Palu Asal Sukabumi
Sementara itu, Ujang Sudarjat (40 tahun) tetangga korban menyebutkan Heri masih harus beristirahat setelah melewati perjalanan yang melelahkan.
"Korban masih belum bisa di ajak ngobrol masih kecapean sepertinya," pungkasnya.