SUKABUMIUPDATE.com - Siswa dan siswi SDN 1 Purwasari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi menggelar doa bersama untuk para guru honorer, Jumat (21/9/2018). Doa bersama ini dilaksanakan di tengah acara gebyar Muharam dan santunan 58 anak yatim-piatu. Para pelajar dari kelas l hingga kelas Vl ini mendoakan para guru agar mendapatkan hasil yang terbaik sesuai harapan.
Saat ini, para guru honorer di Kabupaten Sukabumi secara serempak menggelar mogok mengajar dan menuntut kesejahteraan dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Termasuk menuntut dicabutnya PermenPANRB nomor 36 tahun 2018.
Guru honorer kelas ll A SDN 1 Purwasari Trisna Sanjaya (32 tahun) mengungkapkan, sudah 10 tahun mengabdi di sekolah tersebut meskipun mendapatkan honor Rp 700 ribu perbulan.
BACA JUGA: Apabila Tak Ditanggapi, Guru Honorer Kalibunder Sukabumi Ancam Demo Besar-besaran
Selain menjadi guru honorer, Trisna juga bertugas sebagai operator disekolah tersebut. Untuk memenuhi kebutuhanya hidupnya, dia pun membuka usaha sampingan jual aksesoris handphone.
"Adanya gerakan guru honorer ingin seperti PNS karena kita juga menjalankan tugas sebagai guru.
Sebagai honorer sama seperti mereka punya keluarga dan tanggung jawab, namun yang membedakan status dan pendapatan. Namun bersyukur karena semua guru honorer di Cicurug di bayar setiap bulan, sementara kalau denger dari guru honorer di kecamatan lain bayar honornya 3 bulan sekali," ujarnya.
BACA JUGA: Aksi Mogok Mengajar Guru Honorer Meluas di Selatan Kabupaten Sukabumi
Kepala SDN 1 Purwasari sekaligus ketua K3S Kecamatan Cicurug Yus Ahmad Winarya mengatakan melalui doa bersama anak yatim-piatu serta seluruh siswa SDN 1 Purwasari ini mudah-mudahan apa yang dicita-citakan para guru honorer tercapai.
Yus mengungkapkan, gebyar Muharam ini menggunakan anggaran sebesar Rp 4.704.000, terdiri dari infaq orang tua siswa sebesar Rp 2.504.000. Ditambah sumbangan warga Purwasari dari H. Andi Suhendi bin H. Mamad Muhammad sebesar Rp 2.200.000.
"Dalam gebyar muharram ini diselengarakan lomba dacil, MTQ, kaligrafi, mewarnai, kesempurnaan shalat, MHQ," ujarnya.