Bertemu PGRI dan Disdik, Guru Honorer se-Kota Sukabumi Mogok Mengajar Mulai Besok

Senin 17 September 2018, 14:02 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Munculnya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenpan-RB) nomor 36 tahun 2018 tentang kriteria penetapan kebutuhan PNS dan pelaksanaan seleksi CPNS tahun 2018 disikapi serius oleh para guru honorer se-Kota Sukabumi. Aturan tersebut dinilai diskriminatif, guru honorer se-Kota Sukabumi bakal mogok mengajar.

Ketua umum Forum Honorer Indonesia (FHI) Kota Sukabumi, Dadan Surahman menjelaskan, para guru honorer sangat keberatan dengan aturan, khususnya soal pembatasan usia. Rencananya aksi mogok mengajar massal akan dimulai Selasa 18 September besok.

"Rencananya selama seminggu. Bahkan, kami maunya sampai tuntutan kami itu dikabulkan," kata Dadan usai pertemuan bersama perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) serta pengurus PGRI Kota Sukabumi di gedung pertemuan Dinas P dan K di Jalan Palabuhan II, Kecamatan Lembursitu, Selasa (17/9/2018).

BACA JUGA: Honor Tak Cukup, Guru Honorer Asal Jampangkulon Sukabumi Nyambi Jadi Supir Tembak

Dadan menegaskan, untuk sementara FHI Kota Sukabumi tidak akan mengadakan unjuk rasa atau berdemo. Para guru honorer hanya diimbau untuk mogok mengajar.

FHI Kota Sukabumi juga akan memasang spanduk yang memuat tujuan aksi mogok massal. Ia berharap masyarakat juga mendukung perjuangan yang tengah dilakukan para guru honorer.

"Kami akan memberitahukan tentang aksi mogok massal ini kepada masyarakat melalui spanduk itu," kata Dadan.

Dadan kembali menegaskan sejumlah tuntutan dari para guru honorer di Kota Sukabumi. Diantaranya terkait penundaan aturan Permenpan-RB nomor 36 2018, dan desakan penundaan CPNS 2018 baik untuk kategori II maupun umum.

BACA JUGA: Kisah Guru Honorer di Sukabumi: 15 Tahun Mengajar, Gali Tutup Lobang Untuk Makan Anak

Pihaknya menilai adanya pembatasan usia pada Permenpan-RB, cukup diskriminatif bagi banyak guru honorer di Indonesia. Termasuk bagi 313 honorer K2 di Kota Sukabumi.

"FHI Kota Sukabumi menolak tes CPNS, sebelum pengangkatan untuk honorer usia 35 tahun ke atas diselesaikan. Aksi itu bukan berarti tidak sayang terhadap anak didik akan tetapi itu sebuah perjuangan kami agar memiliki pengakuan dari pemerintah," paparnya.

Ketua PGRI Kota Sukabumi Dudung Nurullah Koswara mengatakan, pihaknya setuju dengan aksi mogok yang akan dilakukan para guru honorer. Hal tersebut menurutnya, bentuk lain dari aksi demo.

"Mogok bentuk tercantik dalam sebuah aksi. Kalau demo terlalu ekstrim. Saya setuju mogok," ujarnya.

BACA JUGA: Guru Honorer Lakukan Aksi Mogok Ngajar, Ini Tanggapan DPRD Kabupaten Sukabumi

Menurutnya, mogok tersebut bukan untuk menelantarkan siswa. Namun, sebagai cara menyampaikan pesan kepada pemerintah agar tidak mendzolimi guru honorer.

Dudung menilai aksi mogok para guru honorer adalah tindakan yang cukup wajar saat ini.

"PGRI tidak menghendaki demo di Jakarta, apalagi tahun politik. Sehingga nanti ditunggani untuk kepentingan politik, bukan untuk idealisme dan kesejahteraan guru," ucapnya.

Sekretaris Dinas P dan K Kota Sukabumi, Mulyono mengatakan, pihaknya hanya dapat menampung aspirasi-aspirasi dari para guru honorer. Nantinya, aspirasi tersebut akan disampaikan ke pemerintah.

BACA JUGA: Alasan Guru Honorer Cibadak Sukabumi Tak Ikut Mogok Mengajar

"Kami tidak punya kebijakan itu, makanya ditampung dan akan disampaikan ke pemerintah. Ada juga aspirasi yang akan disampaikan ke pusat, karena namanya CPNS menjadi bagian Kemenpan RB," ucapnya.

Terkait dengan rencana guru honorer mogok mengajar, Mulyono berharap bisa dibatalkan. Para guru honorer diharapkan bisa memaksimalkan diri untuk mengajar.

"Saya harapkan tidak ada mogor. Mudah-mudahan guru bisa memaksimalkan diri untuk melakukan kegiatan proses mengajar. Kalaupun terjadi nanti bisa bergantian," terangnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Musik22 November 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes yang Viral di TikTok

Berikut Lirik Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes, cocok untuk playlist musik hari ini!
Official Video Lirik Lagu Thats The Dream Shawn Mendes. Foto: YouTube/Shawn Mendes
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:56 WIB

Iyos-Zainul: Komitmen Nyata untuk Sukabumi yang Lebih Baik, Bukan Sekadar Janji!

Iyos-Zainul hadir dengan komitmen nyata! Dari gizi balita, pasar murah, hingga 10 ribu lapangan kerja, mereka tawarkan solusi untuk Sukabumi yang sejahtera, agamis, dan inovatif. Yuk, kenali visi mereka!
Iyos-Zainul: Bersama Wujudkan Sukabumi yang Lebih Baik! Dari bantuan gizi hingga peluang kerja, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk Sukabumi. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:44 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Kata Kedua Paslon soal Isu Perikanan, Cold Storage Jadi Sorotan

Kata kedua Paslon soal isu perikanan dan kelautan dalam Debat Terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Suasana debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 membahas isu kelautan dan perikanan. (Sumber : YouTube Sukabumiupdate)
Sukabumi22 November 2024, 15:46 WIB

Sukabumi dalam Lingkaran Setan Judi Online

Sadbor merupakan fenomena gunung es kasus judi online di Sukabumi.
Foto ilustrasi tentang kasus judi online di Sukabumi. | Foto: SU
Food & Travel22 November 2024, 15:30 WIB

Curug Dengdeng, Surga Air Terjun Tersembunyi di Garut Selatan

Air Terjun Dengdeng adalah sebuah objek wisata alam tersembunyi yang terletak di bagian selatan Kota Intan, Garut.
Curug Dengdeng Garut Selatan. Foto: IG/curugdengdeng_grt
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Wujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)