SUKABUMIUPDATE.com - Aksi mogok mengajar yang dilakukan ratusan guru honorer di Kabupaten Sukabumi belakangan ini mendapat tanggapan dari Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Leni Liawati.
Leni mengatakan, dirinya turut prihatin dengan nasib guru honorer yang hingga kini masih belum memperoleh kesejahteraan yang layak.
"Memang sangat prihatin nasib guru honorer ini," ucapnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (17/9/2018).
Padahal, kata Leni, pihaknya sudah beberapa kali menerima audensi dan memperjuangkan nasib para guru honorer serta meminta pemerintah agar segera ditindaklanjuti.
"Kami sudah melakukan komunikasi dengan pemerintah daerah agar lebih memperhatikan dan meningkatkan kesejahteraan guru honorer ini," jelasnya.
BACA JUGA: Kisah Guru Honorer di Sukabumi: 15 Tahun Mengajar, Gali Tutup Lobang Untuk Makan Anak
Adapun tuntutan agar diangkat menjadi CPNS, sambungnya, itu kewenangan pemerintahan pusat.
"Guru honorer yang ada di Kabupaten Sukabumi sangat banyak, sehingga perlu anggaran yang besar untuk memenuhi tuntutannya," pungkas Leni.
Diberitakan sebelumnya ratusan guru honorer perwakilan dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Sukabumi menggelar aksi mogok mengajar yang di pusatkan di halaman kantor sekretariat PGRI Kecamatan Kadudampit.