Honor Tak Cukup, Guru Honorer Asal Jampangkulon Sukabumi Nyambi Jadi Supir Tembak

Senin 17 September 2018, 13:17 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dede Kurniawan (32 tahun ), warga Kampung Bakanjati RT 014 RW 04 Desa Bojonggenteng, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, adalah seorang guru honorer yang sudah mengabdi hampir 14 tahun, sejak 2004. Honornya sebagai pengajar di SMPN 1 Cimanggu tak bisa mencukupi kebutuhan. Dede pun terpaksa menyambi jadi supir tembak.

"Awalnya honor dihitung per jam 10 ribu rupiah, naik menjadi 15 ribu rupiah, dan sekarang di SMPN 1 Cimanggu dibayar 22 ribu rupiah per jam. Sebulan itu saya punya waktu mengajar 24 jam, jadi honor per bulan 480 ribu rupiah," ujar Dede Kurniawan, kepada sukabumiupdate.com, Senin (17/9/2018).

BACA JUGA: Kisah Guru Honorer di Sukabumi: 15 Tahun Mengajar, Gali Tutup Lobang Untuk Makan Anak

Dari honor tersebut, Dede Kurniawan bersama istrinya Sinta Noviana, harus pandai-pandai mengatur keuangan. Meski kecil, Dede tetap berupaya bersyukur.

Namun Dede tidak bisa menapikan kondisi keuangan keluarganya yang kini sedang sulit. Apalagi anaknya, Gibran Habib Ash Shiddiq yang baru berusia 19 bulan, harus menjalani pengobatan rutin karena mengidap penyakit Epilepsi Adopatic sejak usia 4 bulan.

"Sampai sekarang sudah berobat jalan selama 16 bulan, berobat 2 minggu sekali. Kata dokter harus terus berobat sampai usia 2 tahun," ujarnya.

Untuk mendapat penghasilan tambahan, Dede terpaksa jadi sopir tembak. |Sumber Foto: Istimewa.

Mau tak mau, Dede harus mencari penghasilan dari sumber lain. Ia pun tak segan jadi sopir tembak, itupun tak setiap hari dapat orderan.

"Sopir tembak mobil rental, paling satu dua kali dalam sebulan. Sekali jalan bisa dibayar Rp 150 ribu," tutur Dede.

BACA JUGA: Guru Honorer Lakukan Aksi Mogok Ngajar, Ini Tanggapan DPRD Kabupaten Sukabumi

Ditengah kesulitan hidupnya, Dede berharap ada perhatian serius dari pemerintah terkait kehidupan para honorer. Bagi Dede, honorer perlu mendapat penghasilan yang lebih layak dan manusiawi. Serta peluang pengangkatan jadi PNS yang adil.

"Seperti guru SMA misalnya. Banyak yang diakomodir oleh Pemerintah Provinsi Jabar, adanya pengangkatan status menjadi PNS secara bertahap dan tidak perlu ada tes segala yang menimbulkan kecurangan. Saya juga berharap ada kejelasan status guru honorer, jangan sampai kami disebut guru ilegal, "pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Bola23 Februari 2025, 21:46 WIB

Gagal Bawa U-20 ke Piala Dunia, Erick Thohir Pecat Indra Sjafri

PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20.
Jelang laga Timnas Indonesia U-24 vs Uzbekistan di babak 16 Asian Games, pelatih Indra Sjafri telah menyiapkan taktik khusus (Sumber : dok.pssi)
Sukabumi23 Februari 2025, 21:28 WIB

Api Merembet dari Hawu, Rumah Panggung di Purabaya Sukabumi Ludes Terbakar

Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar
Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar pada Minggu (23/2/2025) | Foto : P2BK Purabaya
Sukabumi23 Februari 2025, 21:03 WIB

Wabup Andreas Gelar Open House, Komitmen Kerja untuk Semua Warga Sukabumi

Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, menggelar acara open house di kediamannya di Kampung Pasir Reungit, Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Minggu (23/2/2025)
Ribuan warga menghadiri open house Wakil Bupati Sukabumi Andreas di kediamannya di Cidahu, Minggu (23/2/2025) | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi23 Februari 2025, 21:00 WIB

SPI Sukabumi Temukan 3 Lahan Eks HGU Dikuasai Segelintir Orang, Minta GTRA Bertindak

DPC SPI Sukabumi menyoroti berbagai masalah ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi.
Ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi. | Foto : Ilustrasi kebun pIxabay
Life23 Februari 2025, 20:00 WIB

6 Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda

Generasi muda di usia 20-30 tahun menghadapi banyak tantangan dan peluang yang akan membentuk masa depan mereka.
Ilustrasi. Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda (Sumber : Pexels/AndreaPiacquadio)
Sukabumi23 Februari 2025, 19:51 WIB

Wabup Sukabumi Antar Almarhum Dedi Damhudi ke Peristirahatan Terakhir, Sebut Kehilangan Sosok Kakak

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Sukabumi, Dedi Damhudi, telah meninggal dunia pada Minggu (23/2/2025) dini hari.
Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, saat berdoa di peristirahan terakhir almarhum Dedi Damhudi | Foto : Ibnu Sanubari
Life23 Februari 2025, 19:00 WIB

4 Cerita Mitos Curug Seribu di Bogor yang Menambah Daya Tarik Wisatawan

Disclaimer: meskipun cerita-cerita mistis ini menambah daya tarik Curug Seribu, penting untuk selalu berhati-hati dan menghormati tempat tersebut saat berkunjung.
Curug Seribu 100 Meter, Wisata Air Terjun Tertinggi di Bogor Jawa Barat. Foto: IG/@ferdinandpatar/@pesonaairterjunindonesia
Bola23 Februari 2025, 18:00 WIB

Link Live Streaming Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)