SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Fraksi komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Saepul Bayan meminta kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) untuk menindak tegas dan menutup kran human trafficking yang terjadi belakangan ini.
Salah satunya, menimpa gadis belia asal Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Entin Sutini yang menjadi korban human trafficking oleh teman Facebooknya sehingga, ia harus terlunta-lunta di Negeri Jiran (Malasyia).
BACA JUGA: Disnakertrans Berkoordinasi dengan BNP2TKI Urus Kepulangan Gadis Nyalindung Sukabumi
Saepul Bayan menuturkan, Seharusnya dinas terkait tidak lengah dan harus bisa membantu aparat penegak hukum menindak pelaku human trafficking. Praktik TKI ilegal menurut Saepul marak terjadi da menimpa warga Kabupaten Sukabumi.
“Saya juga meminta kepada masyarakat khususnya kalangan muda di Kabupaten Sukabumi agar bijak dan teliti dalam bermedia sosial dan jangan mudah percaya dengan orang yang baru dikenal.”
BACA JUGA: Diajak Kerja Oleh Teman Medsos, Gadis Asal Nyalindung Sukabumi Nyasar di Malaysia
Informasi dihimpun, Entin Sutini anak dari pasangan suami dan istri Oden Permana (43 tahun) dan Enok (44 tahun) warga Kampung Kadupugur, Desa Wangunreja ini sudah berkumpul kembali bersama kedua orang tuanya.
"Alhamdulillah entin sudah berkumpul kembali dengan keluarga," ungkap Kades Wangunreja, Ali Nurdin kepada sukabumiupdatem.com, Jumat (14/9/2018). Entin diantarkan Bareskrim Mabes Polri pada kamis malam sekitar pukul 24.00 WIB.