SUKABUMIUPDATE.com - Entin Sutini (16 tahun). Warga Kampung Kadupugur RT 4/3, Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, tersesat di Malaysia. Gadis tersebut diduga menjadi korban human trafficking.
Anak kedua dari pasangan Oden dan Enok itu kebingungan, setelah berada di Malaysia. Entin diduga kabur dari majikannya, dan bertemu dengan orang Indonesia yang tinggal di malaysia.
Kades Wangunreja Ali Nurdin mengungkapkan, Ia baru mendengar kabar tersebut. Ia bersama staf desa kemudian langsung mengecek kebenarannya dengan mendatangi pihak keluarga Entin di Kampung Kadupugur.
"Setelah kami cek, ternyata benar itu warga saya. Pihak keluarga pun mengaku bahwa Entin itu anaknya," ujar Ali saat dihubungi sukabumiupdate.com, Rabu (5/9/2018).
Kata Ia, keluarga Entin mengaku bahwa anaknya berangkat pada 14 Agustus 2018 lalu. Saat berangkat, Entin berencana bekerja menjadi pengasuh di Jakarta, bukan ke Malaysia. Entin dibawa oleh teman yang baru dikenalnya dari jejaring Facebook.
"Pengakuan dari keluarga, Entin bekerja di Jakarta. Namun kenyataannya Entin bekerja di Malaysia. Tiga hari dari pemberangkatan, Entin masih ada komunikasi dengan keluarga melalui sambungan telepon, namun setelah itu hilang kontak," jelasnya.
BACA JUGA: Bejat! Anak 12 tahun Disetubuhi Pria yang Dikenal Lewat Medsos di Sukabumi
Pihak desa akan berkoordinasi dengan kepolisian serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi untuk mencarikan solusi. Entin diupayakan bisa kembali kumpul bersama keluarganya.
"Kami sudah berkoordinasi dengan kepolisian. Nanti tergantung arahan kepolisian seperti apa tindak lanjutnya. Namun, besok saya akan berkoordinasi dengan Disnakertrans, supaya Entin bisa cepat pulang," tukasnya.