SUKABUMIUPDATE.com - LSM Indonesia Bergerak (IBR) kembali menyoroti persoalan klarifikasi Umar Sinaga baik di akun media sosial Facebooknya ataupun di media online serta cetak terkait tuduhan bagi-bagi proyek Pemkab Sukabumi hingga Bupati Sukabumi 'bayangan'.
Sekjen Dewan Pimpinan IBR, Bayu Nugraha, menilai klarifikasi yang disampaikan Umar adalah blunder.
"Memangnya bupati setakut itu sama saudara Umar ini, sampai sampai dia disuruh Bupati yang mendampingi ke dinas-dinas," ujar Bayu kepada sukabumiupdate.com, Rabu (12/9/2018).
BACA JUGA: Jawaban Umar Soal Tudingan Makelar Proyek hingga Bupati Sukabumi 'Bayangan'
"Ada apa ya pak bupati sampai segitunya, kenapa Pak bupati tidak menyuruh orang yang lebih berkompeten. Sementara kata Umar Sinaga sendiri, dia menjabat RT pun tidak. Apakah bupati menganggap pejabat lainnya itu mandul, sampai-sampai harus Umar yang turun," tambahnya.
Masih kata Bayu, pihaknya akan kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Setda Kabupaten Sukabumi. Ia menyebut belum ada jawaban memuaskan dari Pemkab Sukabumi saat aksi sebelumnya.
"Karena kemarin tidak jelas jawaban dari perwakilan Pemda, kami akan adakan aksi unjuk rasa susulan nanti, perwakilan dari 12 kecamatan yang akan turun dengan jumlah massa diperkirakan 5.000 orang," terangnya.
BACA JUGA: Tudingan Makelar Proyek di Kabupaten Sukabumi Harus Diklarifikasi
Dimana diantaranya, sambung Bayu pihaknya menuntut perbaikan jalan yang menghubungkan tiga desa di kecamatan Simpenan. Menekan pemecatan direktur utama BLUD RS Palabuhanratu. Juga mendesak pemecatan Kepala Dinas Perkimsih, Binamarga, Pertanian, Disdukcapil, Bappeda dan Pariwisata.
Bayu menilai, para pejabat kepala dinas tersebutgagal dalam menjalankan tugasnya.
"Intinya tetap kita menagih 68 janji politik bupati saat masa kampanye dulu," pungkasnya.