SUKABUMIUPDATE.com - Seorang aktivis Edi Rizal Agusti turut berkomentar soal disebutnya nama Umar Sinaga dalam unjuk rasa oleh massa dari tiga desa yang tergabung dalam LSM Indonesia Bergerak (IBR) di Kantor Setda Kabupaten Sukabumi, Senin (10/9/2018). Edi menegaskan tudingan yang dilayangkan pengunjukrasa harus diklarifikasi.
Edi menilai tidak ada yang spesial terkait kedekatan Umar Sinaga dengan Bupati Sukabumi, Marwan Hamami. Hubungannya biasa-biasa saja.
"Tidak ada kedekatan khusus kok," kata Edi kepada sukabumiupdate.com.
Edi menilai, Umar Sinaga harus mengklarifikasi semua tudingan. Agar semua permasalahan yang diisukan tuntas.
"Kalau yang bersangkutan (Umar Sinaga) tidak merasa, mungkin bisa menuntut pihak pihak tersebut baik secara kekeluargaan maupun hukum," jelasnya.
"Ya untuk klarifikasi nama baiknya, tentu saudara Umar Sinaga harus jujur," pungkasnya.
BACA JUGA: Audensi Tak Memuaskan, Massa Unjuk Rasa di Setda Kabupaten Sukabumi Membubarkan Diri
Hingga berita ini disusun, sukabumiupdate.com sudah berupaya mengklarifikasi tudingan dari IBR terhadap Umar Sinaga. Namun, Umar belum memberikan jawaban.
Diberitakan sebelumnya, massa IBR tidak hanya menyuarakan tuntutan terkait janji politik bupati. Massa juga membawa spanduk yang menyebut-nyebut nama Umar Sinaga.
Diantaranya bertuliskan 'Usir Umar Sinaga dari Sukabumi' serta 'Umar Sinaga Bagi-Bagi Proyek Pemda, ada apa Bupati dengan Umar Sinaga'.
BACA JUGA: Unjuk Rasa di Kantor Setda Kabupaten Sukabumi, Ada Spanduk Bertuliskan Umar Sinaga
Koordinator Lapangan Aksi, Habib Ahmad Yazdi R Alaydrus, mengatakan Umar adalah satu sosok yang memiliki kedekatan dengan Bupati Marwan. Ahmad mengaku sudah menerima masukan dari masyarakat, terkait dugaan jual beli proyek oleh Umar Sinaga.
"Ya, itu informasi yang disampaikan oleh masyarakat yang tergabung dalam IBR. Umar Sinaga ini disebut makelar proyek di Kabupaten Sukabumi yang direstui oleh bupati," ujarnya Ahmad.
"Saya punya tokoh yang siap bersaksi bahwa benar terjadi pembagian dan pemetaan-pemetaan di Kabupaten Sukabumi," pungkasnya.