SUKABUMIUPDATE.com - Kasepuhan Sirna Resmi di Desa Sirna Resmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi baru saja menyelenggarakan upacara adat Seren Taun ke 439, Minggu 8 Juli 2018. Tidak hanya menarik wisatawan lokal, kegiatan tersebut juga menarik perhatian wisatawan.
Fleur Jepkema (25 tahun) adalah salah satu wisatawan asing yang hadir menyaksikan upacara adat seren taun. Gadis asal Belanda ini punya alasan tersendiri yang membuatnya datang ke Kasepuhan Sirna Resmi.
BACA JUGA: Seren Taun, Cara Kasepuhan Sinar Resmi Syukuri Hasil Tani
Wanita yang masih menyandang status mahasiswa itu mengetahui informasi tentang Kasepuhan Sirna Resmi dari rekannya. Kata Jepkema, Kasepuhan Sirna Resmi pernah dijadikan lokasi penelitian rekan satu kampus.
"Saya baru pertama kali hadir di acara ini. Saya ingin melihat keragaman budaya dan keunikan budaya Sunda," tutur Jepkema.
Fleur Jepkema berbincang dengan pemandu wisata. |Sumber Foto : Nandi
Jepkema datang bersama tujuh orang rekan. Ia hadir di Kasepuhan Sirna Resmi jauh-jauh hari sebelum penyelenggaraan seren taun.
"Sudah sekitar tiga bulan," kata Jepkema.
Jepkema mempelajari budaya dan tata sosial masyarakat Kasepuhan Sirna Resmi. Ia pun tengah mempelajari Bahasa Sunda, untuk mempermudah komunikasi dengan masyarakat adat.
BACA JUGA: Kadis Pariwisata Kabupaten Sukabumi Bicara Pentingnya Kampung Adat Bagi UGG
Satu hal lain yang membuat Jepkema kagum adalah keramahan masyarakatnya. Termasuk budaya gotong royong yang menurutnya kini jadi 'barang langka' di Belanda.
"Kalau boleh, saya juga ingin menetap disini," tutur Jepkema sambil tersenyum.