SUKABUMIUPDATE.com - Kampung Adat Kasepuhan Sinar Resmi di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi menyelenggarakan upacara Seren Taun ke 439, Minggu 8 Juli. Kegiatan seren taun berlangsung meriah, lengkap dengan pentas beragam kesenian khas Masyarakat Adat Banten Kidul.
Prosesi seren taun diisi dengan arak-arakan pemikul padi yang bisa disebut rengkong. Tokoh masyarakat petani di kasepuhan berada di urutan paling depan.
BACA JUGA: Kadis Pariwisata Kabupaten Sukabumi Bicara Pentingnya Kampung Adat Bagi UGG
Para peserta mengenakan pakaian adat, tanpa alas kaki. Padi diarak dari gerbang masuk, mengelilingi alun-alun kasepuhan. Selama arak-arakan berlangsung, rengkong digoyang-goyangkan hingga terdengar bunyi khasnya. Kesenian dog-dog lojor jadi musik pengiring arak-arakan.
Di sela arak-arakan, sejumlah kesenian adat pun ditampilkan. Diantaranya berupa kesenian debus, laes, dan pencak silat.
Upacara seren taun diakhiri dengan prosesi menyimpan padi ke leuit atau lumbung (ngampihkeun pare ka leuit). Leuit yang dimaksud adalah Leuit si Jimat, lumbung yang mampu menampung hingga 9 ton gabah.
"Makna dari seren taun ini adalah syukuran hasil pertanian. Dalam waktu satu tahun, kita membolak-balik tanah, mencangkul, dan lainnya," ujar Sesepuh Kasepuhan Sinar Resmi, Abah Asep Nugraha.
BACA JUGA: Puncak Acara Seren Taun Kampung Adat Sinar Resmi Sukabumi Siap Digelar
Abah Asep menjelaskan, seren tahun adalah prosesi syukuran akan hasil pertanian selama satu tahun terakhir. Hasil pertanian di kasepuhan saat ini, kata Abah Asep, cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga 10 tahun ke depan.
"Ini seperti taubat besar, menyukuri atas nikmat yang sudah diberikan Allah kepada kita sebagai manusia," jelasnya.
BACA JUGA: Gempa Lebak. 28 Rumah di Desa Sirnarasa Sukabumi Dilaporkan Rusak
"Cukup untuk 10 tahun ke depan. Nasi yang dimakan saat ini itu dari hasil panen dari dua, tiga tahun ke belakang," pungkasnya.
Untuk diketahui, populasi masyarakat di Kasepuhan Sinar Resmi saat ini mencapai 2.000 Kepala Keluarga (KK). Setiap keluarga memiliki lumbung padi, maksimal dua buah.