SUKABUMIUPDATE.com - Lahan sawah di Desa Mekartanjung, Kecamatan Curug Kembar, Kabupaten Sukabumi terancam gagal panen. Tanaman padi milik petani rusak akibat serangan hama tikus.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, luasan sawah yang diserang hama tikus sekitar 12 hektar. Sawah tersebut adalah milik puluhan petani.
Akibatnya, banyak tanaman padi tidak bisa berbuah. Petani terancam kerugian hingga puluhan juta rupiah.
BACA JUGA: Data Sementara, 35 Wisatawan Terseret Ombak Palabuhanratu
"Saya mencoba mengusir hama tikus tersebut dengan temik (racun tikus,red) saja, itupun atas inisiatif kami," ungkap Marhudin, salah satu petani warga Kampung Cibeas, Desa Mekartanjung ditemui sukabumiupdate.com, Selasa (19/6/2018).
Namun, upaya tersebut tidak dilakukan oleh semua petani. Lainnya hanya bisa pasrah.
Sementara itu, Kepala Desa Mekartanjung Rudi Koswara, membenarkah bahwa banyak lahan sawah di desanya yang diserang hama tikus. Ia berharap ada penanganan dari petugas instansi terkait.
BACA JUGA: Kasus Kematian Mahasiswa Poltek Sukabumi, Begini Aksi Sadis Pelaku Aniaya Korban
Rudi sempat mengungkapkan dengan nada kesal. Menurutnya, Ia tidak pernah melihat adanya penyuluh dari Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Kecamatan Curug Kembar yang mengunjungi petani di desanya.
"Kami minta kepada pihak terkait, agar pro aktif terhadap petani, jangan sampai ada pembiaran ketika padi bermasalah dengan hama," tutur Rudi.
"Minimal ada solusi. Sampai saat ini kami tidak pernah melihat penyuluh yang datang, padahal yang terdampak hama tikus cukup luas," pungkasnya.