SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 17 orang kuli bangunan yang bekerja di proyek pembangunan Gedung Olahraga (GOR) belum mendapatkan pembayaran upah kerja.
Mereka pun meminta pertolongan Wali Kota Sukabumi, M Muraz, berharap manfasilitasi persoalan ini kepada pihak perusahaan yang memperkerjakan.
BACA JUGA: Kasihan, Upah Kuli Bangunan GOR Merdeka Kota Sukabumi Belum Dibayar
Selama bekerja di proyek pembangunan GOR merdeka ini, 17 kuli bangunan ini diberi upah kerja dengan hitungan hari.
"Bayarannya berbeda-beda karena dibayar perhari sebesar Rp 80 ribu, uang yang belum saya terima mencapai Rp 7 juta," ujar Yudi Iskandar (28 tahun) salah seorang kuli bangunan kepada sukabumiupdate.com.
Akibat upah belum dibayar, Yudi tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya dan membayar hutang sebesar Rp 12 juta. Istrinya Maida Sukmayanda kini sudah jarang berada di rumah, karena merasa malu sering ditagih.
BACA JUGA: Dedeh Sumringah, Hutang Nasi Bungkus Mandor Gor Merdeka Kota Sukabumi Lunas
"Bahkan Istri saya sempat kabur selama dua hari dari rumah," ungkapnya.
Yudi mengaku, selalu menanyakan hal ini kepada mandor proyek tersebut, namun selalu diabaikan hingga merasa jengkel. Maka dari itu satu-satunya cara meminta pertolongan ke Wali Kota Sukabumi.
"Sudah ada komunikasi kalau dengan perusahaan, tapi mereka cuman bilang iya nanti, iya lagi diusahakan," tukasnya.
BACA JUGA: Waduh! Proyek Gor Merdeka Sukabumi Sisakan Hutang Nasi Bungkus Rp 20 juta
Hal senada dikatakan Deni Junansyahh (43 tahun), Ia mengaku upahnya sebesar Rp 4,4 juta belum dibayar. Masalah ini merembet ke rumah tangganya. Sebab istrinya berprasangka buruk, menyangka uangnya dipakai yang tidak-tidak.
"Istri saya mikirnya uang itu sudah saya terima dan saya pakai untuk yang tidak-tidak sehingga meminta pisah. Padahal uang upahnya belum diterima," jelasnya.