SUKABUMIUPDATE.com - Dedeh (45 tahun), seorang pedagang warung nasi yang mangkal di sekitar Gor Merdeka, Kota Sukabumi minta Walikota Sukabumi, Mohamad Muraz turun tangan mengatasi permasalahan yang dialaminya. Ia rugi puluhan juta karena para pekerja proyek Gor Merdeka kabur usai menunggak uang nasi bungkus.
"Dagangan saya belum dibayar oleh mandor yang merenovasi Gor ini," ujar pedagang yang merupakan warga Sriwidari, Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, tersebutn ditemui sukabumiupdate.com, Selasa (24/4/2018).
Dedeh mengungkap, nilai tunggakan uang nasi bungkus pekerja proyek Gor Merdeka sempat mencapai Rp 51 juta. Kemudian, Mandor proyek melakukan pembayaran sebanyak dua kali pada Januari 2018. Masing-masing Rp 30 juta dan Rp 1 juta.
BACA JUGA: Pembangun Gor Merdeka Sukabumi Terhambat Lonjakan Harga Bahan Bangunan
"Dan mulai bulan Februari hingga kini, belum ada uang masuk dari mandor itu lagi. Hutangnya yang Rp 20 juta, belum dibayar," terang Dedeh.
Dirinya selalu berupaya menagih uang nasi bungkus tersebut kepada mandor. Namun, si mandor hanya janji akan membayar.
Dedeh pun kesal, meminta Wali Kota Sukabumi ikuy membantu permasalahannya.
BACA JUGA: GOR Merdeka Kota Sukabumi Belum Seratus Persen Rampung
"Mandor hanya janji, 'minggu ini pasti dibayar' setiap kali saya tagih pasti jawabannya hanya itu," kata Dedeh.
Dedeh berharap Wali Kota Sukabumi membantu untuk menagih uang yang ditunggak pemborong tersebut. Karena hal itu, berdampak kepada kehidupannya yang sekarang terlilit hutang.
"Kan saya juga buat modal pertama minjem uang, jadi saya banyak hutang. Mana ke rentenir hutangnya. Semoga aja pak Wali Kota bisa bantu saya," lirih Dedeh.