Dedeh Sumringah, Hutang Nasi Bungkus Mandor Gor Merdeka Kota Sukabumi Lunas

Selasa 24 April 2018, 15:50 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Masalah hutang uang nasi bungkus para pekerja proyek pembangunan Gor Merdeka Kota Sukabumi kini sudah tuntas. PT Mitra Gusnita Nanda (MGN), perusahaan pelaksana pembangunan Gor Merdeka, melunasinya.

Hal tersebut disampaikan Manajer Proyek PT MGN, Nurhaeni Rizal Santoso. Ia bersama pedagang nasi yang dihutangi, Dedeh (45 tahun), datang ke Kantor sukabumiupdate.com untuk menyampaikan informasi itu, Selasa (24/4/2018) malam.

"Dilunasi dengan uang perusahaan, nanti kami yang akan kejar ke mandor," ujar Rizal.

BACA JUGA: Waduh! Proyek Gor Merdeka Sukabumi Sisakan Hutang Nasi Bungkus Rp 20 juta

Permasalahan hutang piutang diketahui Rizal  sejak Desember 2017. Pihaknya berinisiatif melakukan mediasi meskipun hal ini bukan tanggung jawab perusahaan. PT MGN tak punya masalah hutang-piutang dengan mandor, juga Dedeh.

Hasil mediasi, lanjut Rizal, disepakati pelunasan hutang bakal dilakukan dengan cara diangsur. Si mandor pun menunjukan itikad baik dengan mengangsur hutang pada Februari lalu.

"Saat itu utang yang tersisa Rp 21 juta, mandor membayarnya Rp 1 juta. Dan sekarang sudah kami lunasi semua," tuturnya.

BACA JUGA: Pembangun Gor Merdeka Sukabumi Terhambat Lonjakan Harga Bahan Bangunan

"Intinya ada miskomunikasi. Sebenarnya dari awal ibu Dedeh sudah sepakat bahwa semuanya akan diselesaikan dengan cara diangsur," tuturnya.

Rizal pun menekankan, persoalan hutang tersebut adalah masalah pribadi antara mandor dan pedagang. Ia berharap tidak dipolitisi.

Sementara itu, Dedeh terlihat lebih sumringah dibanding saat ditemui sebelumnya. Ia bersyukur hutang tersebut sudah dilunasi.

"Saya lebih tenang, kalau lunas kan bisa bayar tunggakan ke yang lain. Modalnya usaha ini dapat dari hasil minjam juga" tutur Dedeh.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life20 April 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang yang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental, Apakah Kamu Salah Satunya?

Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran.
Ilustrasi - Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran. (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin