SUKABUMIUPDATE.com - Aktifitas pertambangan di Gunung Guha yang dilakukan PT Tambang Semen Sukabumi (TSS) menuai penolakan dari warga Kadupugur, Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kamis (29/3/2018).
Terlebih, PT TSS yang merupakan rekanan PT Siam Cement Group (SCG), berencana menggunakan ledakan atau blasting dalam proses penambangan.
BACA JUGA: Warga Desa Tanjungsari Sukabumi Sering Dengar Suara Ledakan dari Gunung Guha
Penolakan nampak terlihat dari tulisan karton yang dipasang di salah satu ruang kelas SD, tempat digelarnya sosialisasi penggunaan ledakan.
Dalam tulisan tersebut masyarakat kadupugur meminta ada MOU yang jelas dari pihak perusahaan terkait dampak lingkungan yang akan warga terima.
BACA JUGA: Buruh Laporkan Dua Perusahaan Mitra PT Semen Jawa di Sukabumi ke Polisi
Tulisan lainnya menyebutkan bahwa PT TSS selama ini hanya mengobral janji.
Selain itu warga Kadupugur juga menuliskan kekhawatiran warga akan terjadinya dampak lingkungan dan meminta PT TSS untuk bertanggung jawab penuh.
BACA JUGA: Soal Informasi Izin SCG, Pemkab Sukabumi akan Ajukan Kasasi
Dalam Sosialisasi tersebut PT. TSS yang diwakili oleh Tengku Khairul Riza menjelaskan bahwa teknis peledakan dilakukan sesuai prosedur karena dilakukan oleh Perusahaan BUMN.
"PT Dahana sebagai perusahaan BUMN di bidang penyediaan bahan peledak. Bahwa mereka menjamin teknis peledakan aman sehingga masyarakat tidak usah terlalu khawatir," jelasnya.